Jepara – Musim penghujan atau orang menyebut musim Barat membuat kondisi pantai Semat kotor oleh sampah dari tengah laut yang menepi. Selain berupa ranting-ranting kayu , sampah plastic dan kain kain bertebaran di mana-mana . Hal itu membuat pasir putih yang biasanya bersih kini terlihat kotor oleh sampah yang teronggok dimana-mana.
Pemandangan pantai tidak menyejukkan lagi. Sehingga hal ini membuat pengunjung terutama anak-anak tidak bisa bermain pasir lagi. Selain itu ombak-ombak kecil yang biasanya airnya bening kini terlihat kotor . Sehingga para pengunjung yang biasanya turun untuk mandi kini tidak berani takut gatal-gatal akibat dari sampah.
“ Ya kayak begini mas jika musim hujan tiba , ombak besar membawa sampah dari tengah laut menuju kemari. Setelah surut sampah-sampah tertinggal di bibir pantai seperti ini “, kata Maman warga desa Semat pada kabarseputarmuria.
Padahal menurut Maman Pantai Semat ini merupakan salah satu pantai yang cukup banyak pengunjungnya jika musim libur tiba. Jika hari Minggu atau Jum’at pantai ini cukup banyak dikunjungi warga Jepara dan juga daerah lain. Selain menggunakan sepeda motor mereka datang berombongan dengan membawa mobil dan juga kereta odong-odong.
“ Kalau kereta odong-odong biasanya siswa sekolah TK dan PAUD mereka datang ke sini disertai orang tua dan guru melihat pemandangan di tepi pantai. Jika cuaca bagus mereka banyak pula yang terjun ke laut untuk mandi “, kata Maman.
Dengan kondisi kotornya pantai Semat ini perlu adanya upaya untuk pembersihan, selain dari warga sekitarnya utamanya pemerintahan desa juga perlu adanya kegiatan dari berbagai komunitas yang ada di Jepara. Terutama organisasi pecinta dan pelestari lingkungan hidup bagaimana agar pantai yang kotor itu bisa bersih kembali.
“ Kalau kondisi pantai bersih tentunya akan membuat pengunjung berlama-lama di pantai ini . Jika Pantai ramai tentunya akan menambah peningkatan perekonomian warga sekitarnya “, tukas Maman. (Muin)