Jepara – Jepara sejak dahulu dikenal sebagai pusatnya ukir-ukiran kayu khususnya kayu jati. Dari daerah pesisir Jawa tengah ini sejak dahulu sampai sekarang dikirim berbagai macam kerajinan dan mebel berbagai bentuk dengan ukiran yang khas.

Melihat kenyataan itulah maka Masjid Purwogondo kecamatan Kalinyamatan ini setelah direnovasi dengan penambahan kubah dari stenlis juga menambah ukiran khas kayu jati pada pagar kiri kanan yang dahulu berwujud tembok. Selain itu mihrabnya juga terbuat dari ukiran kayu jati yang tak kalah indahnya.

Selain ditinggikan bangunannya masjid Purwogondo ini , juga direnovasi dengan penambahan lantai 2 sebagai pengembangan masjid dengan jamaah yang terus bertambah . Khusus untuk ukiran kayu jati dibagian dindingnya menjadikan masjid ini bernuansa tradisional atau tempo dahulu , sehingga mengingatkan kita akan masjid-masjid peninggalan para wali songo jaman dahulu .

Ukiran itu tidak hanya  dibagian dindingnya saja , namun juga pintu dan jendela sehingga kesan tradisionalnya lekat sekali. Sehingga jika kita shalat di masjid ini ini ingatan kita kembali akan berapa puluhan tahun yang lalu dengan kondisi masjid yang masih tradisional dengan bangunan panggung dari kayu.

20151206_120711

Mihrab Masjid Purwogondo penuh dengan ukiran

“ Alhamdulillah menurut hitungan masjid ini butuh waktu sekitar 6 tahun  . Waktu yang cukup panjang itu karena masjid di rehab total. Biaya yang  telah dihabiskan sekitar 6 Milyar . Meski sudah jadi seperti ini namun panitia masih butuh dana untuk pegembangan lainnya “, kata H. I’tishom Shohan tokoh masyarakat desa Purwogondo pada kabarseputarmuria.

Bagi kabupaten Jepara ke depan masjid jami’ desa Purwogondo ini merupakan asset seni yang cukup dibanggakan , selain menggunakan unsure seni local yang sekarang telah memiliki HAKI juga sebagai alat promosi  bagi siapa saja yang telah melihatnya.

Mereka orang-orang yang telah shalat disini pasti mempunyai kenangan tersendiri dengan ukiran di dinding masjid ini dan mempunyai anggapan bahwa seni ukir Jepara bersifat universal karena ditempatkan di tempat ibadah seperti masjidpun kelihatan indah . Diharapkan dengan selesainya pembangunan masjid jami’ ini akan menjadi masjid bernuansa seni ukir Jepara , setelah masjid Agung alon-alon Jepara yang juga menggunakan asesories ukiran dibagian atasnya .

Bila pembaca ingin menyaksikan keindahan ukir-ukiran di masjid Purwogondo ini anda dapat mampir shalat disana , selain tempatnya yang dipinggir jalan besar Kudus – Jepara juga kanan kiri masjid merupakan daerah wisata kuliner. Sepanjang pertigaan Purwogondo sampai dengan depan pasar Kalinyamatan Jepara setiap sore tiba digelar berbagai macam warung tenda yang menjual berbagai macam masakan khas yang dapat dinikmati seluruh keluarga. Sehingga jika sore hari menjelang kawasan masjid jami’, pertigaan sampai dengan pasar Kalinyamatan menjadi arena keramaian tersendiri. (FM)