Demak – Tahun 2015 ini ratusan pegaram di kabupaten Demak telah mendapatkan bantuan terpal (geo isolator) untuk meja kristalisasi garam. Namun masih ada pegaram yang belum mendapatkan bantuan karena lain hamparan. Oleh karena itu pada tahun 2016 mereka berharap bantuan itu turun seperti tahun kemarin.
Salah satu kelompok petani garam yang belum mendapatkan bantuan geo isolator adalah kelompok “ Manfaat “ desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Kelompok ini beranggotakan pegaram yang menggarap lahan di seputaran sungai Kalianyar. Dengan bantuan geo isolator itu mereka berharap bisa membuat garam dengan kualitas bagus.
Roisul Huda (40) Ketua Kelompok pegaram Manfaat pada kabarseputarmuria.com mengatakan, tahun ini lahan di hamparan kali Anyar belum satupun yang mendapatkan bantuan terpal garam (geo isolator) . Oleh karena itu ia membuat proposal yang ditujukan ke Kantor Perikanan.
“ Saya berharap pada tahun 2016 yang akan datang anggota kami mendapatkan hak yang sama dengan pegaram lainnya yang pada tahun ini telah mendapatkan bantuan geo isolator. Kasihan mereka masih membuat garam yang kualitasnya kurang bagus “, kata Roisul Huda.
Menurut Roisul Huda geo isolator cukup efektif dalam rangka untuk meningkatkan kualitas garam rakyat. Jika menggunakan meja kristalisasi dari tanah garam hasil panen tidak bisa putih bersih. Warna garam masih agak kekuningan dan bercampur tanah.
“ Nah kalau menggunakan geo isolator ini garam bisa putih dan bersih dari tanah. Selain itu harga garam juga ada peningkatan yang cukup bagus. Perkwintalnya terpaut Rp 10 ribu “, tambah Rois.
Oleh karena itu dia berharap sekali bantuan geo isolator pada musim garam tahun depan bisa dicairkan. Sehingga ia dan anggota kelompoknya bisa merasakan hasil garam yang kualitasnya bagus. Dengan kualitas garam yang bagus itu diharapkan bisa meningkatkan penghasilan pegaram.
“ Selain bantuan geo isolator kami juga mengharapkan bantuan pompa air untuk mengairi lahan tambak garam. Mudah-mudahan tahun depan bantuan bisa dicairkan karena kelompok kami ini termasuk kelompok yang belum pernah mendapatkan bantuan “, kata Rois yang didampingi Sholekhan yang juga pengurus kelompok pegaram “ Manfaat “ desa Kedungmutih. (Muin)