Jepara – Jepara memang daerah yang cukup potensial bagi pengembangan usaha yang menampung tenaga kerja besar. Selain UMR yang kecil , juga iklim industri di kota ukir juga mendukung. Oleh karena itu di Jepara tumbuh puluhan pabrik yang memprodukdi berbagai macam barang ekspor.

Namun sayangnya perlindungan untuk pekerja masih harus ditingkatkan. Seperti yang dilansir dari media MuriaNews.com , ribuan buruh dari PT Jiale Indonesia Indonesia Textile berdemo di Kantor Depnakertrans Kab. Jepara senin (9/11).

Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya pada Jum’at lalu mereka juga berdemo di pabrik PT. Jiale Indonesia yang brada di Desa Gemulung , Pecangaan jepara. Karena tidak ada tindak lanjut merekapun bergerak ke kantor Depnakertrans kabupaten Jepara.

Rombongan buruh yang awalnya berkumpul di pabrik selanjutnya bergerak bersama-sama menuju kantor Depnakertrans  dengan naik menggunakan 1 truk besar dan 400an sepeda motor. Dengan membawa berbagai macam spanduk ,poster yang melampiskan kekesalan.

Diantara Tertulis “ Jangan Bodohi !!Bohongi Kami “, UMR OK Training No, Buruh Bukan Berarti Budak, Usir Tenaga Asing Ilegal Cintai Aku Karena Allah, Kami Buruh Butuh Keadilan Dan Kesejahteraan. Saatnya Buruh Jepara Bangkit. Stop Kerja Rodi, Sabtu Minggu Libur, Stop Penindasan Buruh Jepara , Hargai Setiap Tetes Keringat Kami. Aku Benthoyong No Chinoooo Dan Lain2

Dalam aksinya mereka menuntut upah UMK, Uang lembur karyawan selama bulan oktober 2015 belum diberikan. Kepastian jam kerja. Meminta salinan kontrak kerja dari perusahaan , Memohon untuk hak – hak karyawan diperhatikan oleh perusahaan. Dan meminta Pemberian waktu untuk sholat
bagi pekerja.

Puncak dari aksi demo itu akhirnya sebanyak 15 orang perwakilan karyawan PT JIALE di dampingi LSM merah putih diterima dan dipertemukan dg pihak perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut , hadir dlm pertemuan tersebut Kepala Disnakertrans Jepara Bpk. Muhammad Zahid ,dari Pihak perusahaan dihadiri pemilik perusahaan asal china yaitu Mr. Chow, Mis. Chan, Astrid/HRD, dan juga di hadiri dari Pejabat kepolisian dari polres Jepara.

Dalam pertemuan tersebut akhirnya di capai sebuah kesepakatan antara karyawan dan pihak perusahaan , selanjutnya hasil kesepakatan disosialisasikan kepada karyawan, setelah itu karyawan memerimakan dan sekitar pukul 12 siang para buruh akhirnya membubarkan diri untuk kembali ke rumah masing – masing. Aksi demo tersebut berjalan aman dan damai.