Demak- Nelayan di Wedung Utara yang tinggk di seputaran desa Babalan ,Kedungmutih, Kedungkarang dan Tedunan saat ini kesulitan membeli bahan bakar solar. Padahal saat ini satu-satu bahan bakar yang sangat dibutuhkan oleh nelayan adalah bahan bakar solar.

Susahnya pembelian solar dikarenakan belum adanya stasiun khusus yang menjual solar untuk Nelayan. Para nelayan yang akan melaut biasanya membeli solar kepada pengecer yang ada di desa masing-masing. Selain jumlah terbatas juga harganya sedikit lebih mahal karena terpotong transport pengecer.

“ Di desa Kedungmalang Jepara ada SPDN namun untuk kebutuhan nelayan di Jepara saja masih kurang. Akibatnya para nelayan disini membeli membeli solar pada pengecer. Karena jumlahnya terbatas kadang kami hanya dapat sedikit jadi miyangnya tidak bisa maksimal “, aku Abdul Bais nelayan asal desa Kedungkarang kecamatan Wedung pada kabarseputarmuria.com

Abdul Bais mengatakan , saat ini kebutuhan solar untuk nelayan semakin bertambah. Dulu mesin perahu nelayan hanya satu unit , namun karena perkembangan satu perahu nelayan digerakkan rata-rata 2- 3 mesin perahu. Sehingga kebutuhan bahan bakar semakin banyak.

“ Rata-rata kebutuhan sekali miyang satu perahunya 30 – 40 liter solar . Jika dikalikan nelayan yang jumlahnya ratusan  kebutuhan solar seharinya mencapai ribuan liter. SPDN hanya satu di daerah Jepara kita membeli solar pada pengecer “, kata Abdul Bais.

Muarifin alias Pincuk nelayan asal desa Kedungmutih juga mengatakan hal yang sama. Jika mau berangkat miyang harus kesana kemari membeli solar. Kadang-kadang pengecer langganannya kehabisan bahan bakar , sehingga ia harus mencari ke tempat lain. Hal ini membuat para nelayan mengeluh.

Harapannya pemerintah segera membangun Stasiun pengisian bahan bakar solar khusus untuk nelayan seperti yang ada di daerah Jepara yang merupakan tetangga desa. Dengan adanya SPDN itu nelayan tidak kesulitan membeli bahan bakar Solar.

“ Dulu pak  Ganjar Gubernur Jawa Tengah pernah ke sini dan akan  mengusahakan adanya POM solar untuk nelayan . Namun sampai saat ini belum ada realisasinya “, kata Muarifin yang juga ketua RT.

Disisi lain PJ Kepala desa Kedungmutih Hamdan yang ditemui kabarseputarmuria mengatakan. Memang Kedungmutih sudah disurvey dan mendapatkan pembangunan SPDN ini. Tanah yang akan dipergunakan juga sudah siap untuk dibangun. Namun karena belum ada ijin dari pemerintah kabupaten maka pembangunan SPDN belum bisa terealiasainya.

“ Oleh karena itu saya mohon bantuan pada pak Gubernur agar pembangunan SPDN dapat direalisasikan di desa Kedungmutih . Agar nelayan tidak lagi kesulitan membeli solar “, harap Hamdan.(Muin)

Butuh Garam Krosok Demak Hubungi  HAMZAWI 085727809314