TRIBUNNEWS.COM, PALIMANAN – Bus Rukun Sayur yang mengalami kecelakaan tunggal di KM 202 tol Palikanci, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015) diduga melaju cukup kencang.

Hal itu terlihat dari porak porandanya pembatas jalan yang ditabrak bus Rukun Sayur, padahal pembatas itu terbuat dari baja.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi kecelakaan, pagar pembatas jalan terlihat sobek akibat ditabrak bus nahas itu.

Sementara penyangga pembatas jalan, terlihat pengok dan ada yang hingga terlepas dari tempatnya.

Hingga saat ini, petugas masih membereskan sisa-sisa kecelakaan yang menewaskan 11 orang tersebut.

Tukang las pun turut dikerahkan untuk membereskan besi baja yang hancur ditabrak bus Rukun Sayur.

Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Jakarta yang hendak menuju Jawa Tengah tersendat. Sedangkan arah sebaliknya terpantau lancar.

Sopir bus Rukun Sayur yang selamat dari kecelakaan maut mengaku dirinya kelelahan saat mengemudi. Diduga hal itu jadi penyebab utama kecelakaan yang menewaskan 11 orang ini.

“Kecelakaan ini dugaan sementara karena human error, jadi sopirnya silap karena kelelahan dan mengantuk,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Moechgiyarto saat ditemui Kompas.com di RS Mitra Plumbon, Selasa (14/7/2015).

Sopir bus tersebut, Larto (35), saat ini masih diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian. Dia terancam pasal 359 KUHP karena melakukan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman penjara 5 tahun.

Menurut keterangan yang didapat dari Moechgiyarto, bus tersebut juga tidak memiliki izin operasi di Jakarta. Adapun rute bus yang digunakan yakni mengantar dari Jakarta hingga ke kampung-kampung di Jawa Tengah.

“Jadi mereka (penumpang bus) ini urunan nyewa bus,” kata Moechgiyarto lagi.

Para penumpang bus diketahui merupakan para pekerja konstruksi dari proyek pembangunan di Jalan Gatot Subroto di Jakarta. Mereka sedianya akan mudik ke kampung halaman di Jawa Tengah. (Hilda B Alexander)

Bus Rukun Sayur yang mengalami kecelakaan di ruas Tol Palikanci menewaskan 11 orang dan puluhan lainnya luka berat. Korban yang tewas kemudian dibawa ke RS Gunung Jati.

Berikut adalah identitas korban tewas yang teridentifikasi berdasarkan keterangan dari Kepala Perwakilan Jasa Raharja Cirebon Rahmani:

  1. Slamet Wahidin (32) beralamat di RT 01/01, Desa Deles, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
  2. Juwari (34) beralamat di RT 04/06, Desa Duku, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.
  3. Solikoh (22) beralamat di RT 02/05, Desa Arumanis, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
  4. Winoto (38) beralamat di RT 01/02, Desa Wonoketinggal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
  5. Sapawi (63) beralamat di RT 02/01, Desa Srikaton, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.
  6. Juhari (38) beralamat di RT 02/03, Desa Dlimas, Kecamatan Banyu Putih, Kabupaten Batang.
  7. Ali Sodikin (20) beralamat di RT 01/03, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.

Sementara itu, empat korban lainnya masih belum teridentifikasi. Semua korban tewas berjenis kelamin laki-laki.(Hilda B Alexander)

Terkait #Rukun Sayur#Palikanci#RS Gunung Jati