Kudus – Kudus sejak dahulu sampai sekarang menjadi barometernya kegiatan agama Islam di Jawa Tengah. Selain Sunan Kudus yang dikenal Ulama pendahulu di Kudus masih punya ulama kharismatik yang makam atau pesareyannya tiada sepi dari peziarah. Salah satunya adalah makam KH Arwani Amin pendiri Pondok Pesantren “Yanbu’ul Qur’an” yang berada di desa Kajeksan Kudus.
Arwani Amin dikenal sebagai ulama besar kota Kretek yang menelorkan ribuan santri yang tersebar di seluruh pelosok nusantara. Lewat Pondok Hafidnya itu mungkin sudah ribuan santri kini menjadi guru ngaji Al-Qur’an di berbagai tempat. Selain itu masih ada ribuan santri thoriqoh yang juga tersebar di pelosok Indonesia.
Oleh karena itu meskipun beliau sudah meninggal namun namanya masih harum dikenal para santri dan warga sekitar. Setiap hari makam yang berada dilingkungan Pondok pesantren itu tiada henti diziarahi. Selain itu lantunan ayat alqur’an juga tiada pernah berhenti di makam ini. Puluhan santri yanbuk setiap harinya menderas hafalan Alqur’an di dalam cungkup makam ini.
“ Ya saya jika ada kesempatan ke kota Kudus saya usahakan untuk Ziarah ke makam yai. Hari ini saya rombongan membawa keluarga berziarah ke makam ini jelang Ramadhan satu mobil Elf “, kata Maftukhin peziarah asal Demak pada kabarseputarmuria.com
Maftukhin mengatakan jika ada kesempatan ke Kudus ia menyempatkan berziarah ke makam mbah KH Arwani Amin di komplek Pondok Pesantren “ Yanbuul Qur’an “ . Makam ini setiap waktu selalu dibuka untuk diziarahi siapapun. Kebanyakan yang berziarah adalah santri pondok pesantren dan juga santri Toriqoh.
Selain makamnya mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat . Di depan komplek pondok juga tersedia tempat parkir yang cukup luas. Sehingga rombongan peziarah yang menggunakan mobil tidak akan kesulitan mencari tempat parkir.
Setelah mobil di parkir peziarah bisa langsung memasuki pondok pesantren Yanbuul Qur’an. Makam mbah KH Arwani Amin letaknya di depan kantor Pondok. Tempat untuk peziarah juga luas sehingga peziarah bisa berdo’a di depan makam meski membawa rombongan. Namun untuk peziarah putra dan putrid berbeda pintu masuknya.
Nah jika pembaca berniat berziarah ke makam waliyullah KH. Arwani Amin ini routenya cukup mudah. Jika anda membawa kendaraan sendiri bisa langsung parkir di depan pesantren. Adapun jalannya dari barat jika sudah sampai di perempatan Jember anda tinggal mengikuti jalan menuju perempatan sucen . Sampai perempatan sucen tinggal masuk sedikit. Jika anda naik angkutan umum sesampainya di masjid menara Kudus anda tinggal naik becak menuju ke makam. (Muin)