Demak – Bulan ini pohon Jambu di desa Jungpasir kecamatan Wedung mulai berbuah. Oleh karena itu jika kita berkunjung ke desa ini mata kita akan dimanjakan oleh bertenggernya buah Jambu di setiap pohon. Warna Merahnya Jambu menggoda selera kita untuk memetiknya. Tidak hanya di sawah di setiap sudut kampung buah Jambu bisa kita lihat.
Jika dihitung pohon Jambu di desa Jungpasir ini mencapai ribuan yang tersebar diberbagai tempat. Ada yang tumbuh dipekarangan rumah, pinggir jalan sampai dengan sawah yang berubah jadi perkebunan Jambu. Oleh karena itu seluas mata memandang tampak hijau rimbun daun Jambu . Serta Merahnya buah jambu yang bertengger di dahannya.
“: Ya pohon Jambu di desa kami bulan ini mulai berbuah , setiap pagi hari pemilik Jambu memanen buah Jambu. Sore hari buah jambu di pilah-pilah kemudian dipak untuk dikirim ke berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan banyak kota lainnya”, ujar Supardi warga desa Jungpasir pada kabarseputarmuria.com.
Supardi mengatakan, usaha agribisnis perkebunan Jambu ini berawal dari satu warga desa Jungpasir yang mencoba menanam Jambu yang bibitnya di beli dari desa Betokan Demak. Pohon jambu ini tumbuh subur dan berbuah bagus , selain besar rasanyapun menyegarkan karena berair. Dari satu pohon itulah maka warga lain mengikuti jejaknya untuk menanam pohon jambu air ini.
“ Bahkan beberapa petani berani menyulap lahan sawahnya menjadi lading jambu dengan jumlah jambu mencapai ratusan pohon. Hasilnyapun tidak mengecewakan pohon jambu ini terus berbuah sampai sekarang “, tambah Supardi.
Merawat tanaman Jambu ini menurut Supardi tidak sulit. Selain menyiangi rumput disekitar pohon , juga menyemprot hama pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu biaya operasional perawatan cukup mudah. Selain itu pengairan juga harus dijaga agar tanaman jambu tidak kekeringan.
Saat ini ada dua jenis Jambu yang dihasilkan petani Jungpasir. Yang pertama Jambu Citra tekstur buahnya agak keras warnanya merah tua. Rasanyapun manis seperti buah jambu lainnya. Jika tumbuh bagus buah Jambu Citra ini bisa sebesar gelas air mineral. Satu lainnya adalah Jambu Delima juga merah warnanya. Namun merahnya tidak setua jenis Citra. Keistimewaan jambu Delima ini adalah kadar airnya cukup banyak cocok bagi kita yang sedang haus.
Untuk harga jambu dari desa Jungpasir saat ini berkisar Rp 10 ribu – 15 ribu setiap kilogramnya. Tergantung dari besar kecil dan juga kondisi buah jambu. Jika buahnya besar dan mulus tidak ada cacat maka harganya bisa tinggi. Sedangkan jika ada cacat sedikit misalnya akibat jatuh , dimakan codot atau ulat harganya bisa sedikit miring.
Menurut Supardi satu pohon Jambu setiap musim bisa menghasilkan buah 40 – 50 kilogram. Oleh karena itu bisa dihitung sendiri pemasukan petani setiap musimnya . Jika mempunyai 100 pohon misalnya buah yang dihasilkan setiap musimnya mencapai 4 ton. Jika 1 Kilogram rata-rata harganya Rp 10.000,- maka penghasilan kotor petani mencapai Rp 40 juta.
“ Nah dengan asumsi itulah maka petani jambu dari desa Jungpasir ini penghasilannya cukup lumayan. Namun sayang buah Jambu ini dipetik jika musim panen saja. Bila bisa diatur sewaktu-waktu hasil mereka akan lumayan besar lagi “, papar Supardi.
Nah jika pembaca tertarik dengan buah jambu citra dan delima dari desa Jungpasir ini bisa jalan-jalan ke desa waktu pagi. Sambil cuci mata melihat hijaunya daun dan merahnya buah jambu . Pulangnya langsung bisa membeli Jambu untuk oleh-oleh yang dirumah. Silakan mencoba ya. (Muin).
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH