Jepara – Gelombang Barat Musim penghujan tahun ini meskipun tidak begitu besar, namun menjebol beberapa titik Sabuk Pantai di desa Bulak Baru kecamatan Kedung. Tanggul pantai berbahan batu belah dan juga cor bis beton dibagian Selatan amblas ke bawah. Sehingga garis pantai maju lebih 10 meter.
Hal itu dikatakan Purwoko Kepala Desa Bulak Baru seperti yang dilansir dari www.murianews.com. Agar tak semua bagian tanggul jebol nantinya fihaknya meminta dana pemeliharaan. Dengan dana itu diharapkan ada perbaikan tanggul pada titik-titik yang rawan jebol.
”Sebenarnya dana yang dikucurkan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jateng sebesar Rp 449 juta lebih, selain untuk pembangunan juga perawatan. Tapi sampai saat ini kami belum tahu berapa dana untuk pemeliharaan maupun perawatan itu,” ujar Purwoko, kemarin.
Menurutnya meskipun tanggul yang dibuat menghabiskan biaya yang besar itu kekuatannya tidak sekokoh yang direncanakan . Agar tetap berfungsi sebagai penahan gelombang maka diperlukan dana untuk pemeliharaa. Tanpa ada pemeliharaan dikhawatirkan tahun depan sabuk itu akan hancur dihantam gelombang lagi.
”Pentingnya dana itu juga untuk mengantisipasi jebolnya semua tanggul. Sebab, seperti yang kita ketahui, ancaman abrasi sangat besar. Bahkan satu desa telah hilang tergerus abrasi,” katanya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, selama musim baratan tahun ini, gelombangnya tidak terlalu tinggi. Tapi sudah membuat konstruksi tanggul miring. Laju abrasi yang terus terjadi di pantai Desa Bulak Baru, dan sekitarnya semakin tinggi. Terbukti semakin habisnya daratan pantai di titik yang tidak terlindungi sabuk pantai.
Di sisi selatan tanggul penahan gelombang, air laut sudah menggerus daratan hingga 10 meter. Tanaman mangrove yang tersisa pun banyak yang tumbang, karena tak mampu menahan gelombang.***
Inilah Videonya :
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH