Demak- Panen padi disambut suka cita oleh warga desa. Tidak hanya petani yang mempunyai lahan sawah saja yang bergembira. Namun warga kalangan bawah yang bermodal tenaga juga merasakan kegembiraan ini. Seperti yang terlihat di desa Mutih Kulon kecamatan Wedung . Panen padi disambut sukacita oleh seluruh warga desa.
Di halaman rumah warga tampak tumpukan zak-zak gabah dan juga hamparan gabah yang dijemur. Selain itu disepanjang jalan desa tampak puluhan mobil terparkir menunggu gabah yang diangkut dari lahan persawahan. Mobil itu digunakan untuk mengangkut gabah milik para penebas yang datang dari luar desa.
Tenaga panen padi biasanya dibawa oleh para penebas dari luar daerah. Mereka melakukan kegiatan potong padi kemudian merontokkan menjadi gabah. Gabah yang terkumpul dimasukkan ke dalam zak-zak. Oleh tenaga manol dari desa zak-zak gabah itupun diangkut menuju ke truk-truk dengan sepeda atau sepeda motor.
Satu kelompok manol terdiri dari 8 sampai 10 orang mereka bekerja berkelompok. Setiap hari ketua kelompok mencari informasi petani atau penebas yang akan memotong padi. Setelah tercapai kesepakatan merekapun menunggu gabah gabah yang terkumpul di sawah.
“ Ya kalau kerja penuh sehari hasilnya bisa mencapai seratus ribu rupiah . Namun jika setengah hari saja ya lima puluh ribu dapat . Jika tidak ada panen padi ya cari kerja serabutan “, ujar salah satu tenaga manol pada kabarseputarmuria.com. (Muin)
Inilah Videonya :
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH