DEMAK – Hujan deras di sertai angin lesus yang melanda kemarin sore di desa Menur , desa Waru kecamatan Mranggen serta desa Pilangsari kecamatan Sayung Demak. Membuat 20 rumah porak poranda bagian atapnya.
Genting-genting rumah pecah berantakan menyebar ke mana-mana. Kejadian itu berawal dari datangnya awan hitam yang menutupi langit di wilayah desa Menur dan waru. Angin kencang itu bertiup kurang lebih 5 menit. Datangnya dari persawahan arah barat melaju ke pemukiman penduduk.
Kemudian, angin berputar putar membentuk gulungan awan pekat lalu menghantam rumah warga di dua desa tersebut. Angin yang bergelombang itu menerjang pemukiman disusul hujan deras. Akibat bencana puting beliung ini, banyak menimbulkan kerugian material.
Di Desa Menur misalnya, tercatat ada 15 rumah di kawasan RT 7 RW 1 yang rusak. Selain itu, bekas kandang ayam milik Sunarto, 27, warga RT 3 RW 2, juga roboh. Tak hanya itu, sebanyak 20 pohon mahoni disepanjang jalan penghubung antara Desa Menur kearah Desa Ngemplak juga roboh. Pohon-pohon itu terangkat hingga sampai akar-akarnya.
Kemudian di Desa Waru, angin lesus menerjang 5 rumah warga yang mengakibatkan kerusakan dibagian atap atau genting. Bahkan, salah satu rumah milik Ngadiman, warga RT 3 RW 7 bagian bekalang juga ambruk.
Danramil Mranggen, Kapten Arm Utomo mengatakan, aparat TNI dari Koramil 12 Mranggen bersama Polsek Mranggen bersama-sama warga turut bergotong royong melakukan perbaikan darurat atap rumah warga yang terkena angin ribut tersebut. Termasuk menyingkirkan pohon yang bertumbangan ditepi jalan raya. “Kita juga sekaligus melakukan pendataan kerusakan rumah warga,” katanya, kemarin.
Menurutnya, pihaknya akan melanjutkan dengan kerja bakti bersama masyarakat setempat. Untuk itu, pihaknya juga meminta bantuan aparat TNI lainnya dari Koramil Karangawen, Guntur dan Karangtengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Anjar Gunadi melalui Koordinator Lapangan (Korlap), Suprapto mengatakan, petugas BPBD langsung meluncur ke lokasi terjadinya angin lesus di Kecamatan Mranggen tersebut. “Kita lakukan upaya penanggulangan terkait adanya bencana angin puting beliung itu,” katanya. (hib/fth)
Sumber info dan Foto : RadarSemarang