Jepara – Bagi Sudopo (36) warga desa Muryolobo kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara bekerja apapun yang penting sungguh-sungguh akan menghasilkan dan bisa untuk mencukupi kehidupan keluarga sehari-harinya. Sebelum bekerja sebagai Tukang batu , berbagai pekerjaan telah ditekuni , bekerja sebagai kuli di tambak , pekerja serabutan sampai dengan kuli bangunan ditekuninya. Namun setelah menjadi Tukang batu inilah dia telah merasakan hasilnya , selain cukup untuk menghidupi anak dan istri , dia juga bisa membangun rumah dan membeli sepeda motor.
“ Ya lumayan pak sehari bisa membawa pulang Rp 50 ribu -75 ribu , selain bisa ketemu anak istri setiap hari . Hasilnya juga bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sebagian bisa ditabung untuk keperluan lainnya “, aku Sudopo pada kabarseputarmuria yang menemuinya.
Sebelum bekerja sebagai tukang batu Sudopo pernah menekuni berbagai profesi atau pekerjaan. Awalnya ia diajak teman ke daerah Jepara bekerja mengelola tambak udang . Hampir 5 tahun ia bergelut dengan asinnya air laut , sampai dengan surutnya usaha tambak yang memaksa dia beralih profesi. Dari kuli tambak iapun beralih kerja sebagai kuli bangunan ,yaitu sebagai kenek tukang batu yang membangun rumah dan bangunan lainnya. Meski menjadi kuli setiap ada kesempatan iapun belajar memegang cethok dan ikut bekerja sebagai tukang batu.
“ Dari menjadi kenek itulah saya mendapatkan banyak pengalaman , sehingga saat ini saya telah mahir sebagai tukang batu . Dulu saya menjadi kenek tukang kini saya mempunyai kenek yang membantu saya setiap harinya”, aku Sudopo.
Sudopo mengemukakan ,penghasilan menjadi tukang cukup lumayan jika dibandingkan pekerjaan lain. Jika tanpa makan maka sehari bisa memperoleh upah Rp 65 ribu – 70 ribu , jika mendapatkan makan maka upah yang didapatkan Rp 55 ribu – 60 ribu . Jika setiap bulan full kerja maka upah yang diperolehnya bisa mencapai Rp 1.750.000 – Rp 1.800.000,-. Dari kerjanya sebagai kuli dia bisa membiayai kehidupan sehari-harinya . Membiayai anak sekolah dan juga menabung untuk keperluan lainnya.
Oleh karena itu dia berpesan pada para remaja yang belum mempunyai pekerjaan tetap untuk belajar menjadi tukang batu . Meskipun awalnya susah namun setelah dipelajari maka sesuatu yang sulit akan menjadi mudah. Dia dulu juga begitu sebelum memutuskan untuk terjun menjadi tukang batu iapun menjadi kenek tukang batu . Dari menjadi kenek itulah ia belajar banyak sehingga bisa menjadi tukang batu seperti sekarang.
“ Bagi saya profesi menjadi tukang batu adalah cukup prospektif , sehingga siapapun bisa menjalani pekerjaan ini asal mau latihan tentu tidak akan menjadi kesulitan “, ujar Sudopo menutup sua (Muin)
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959