POLRES DEMAK- Kasus pembunuhan anak terhadap bapaknya sendiri yang terjadi di Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, pada Sabtu (3/1), kemarin direkonstruksi. Tersangka Heri Widiyanto, 24, dihadirkan dalam gelar perkara yang berlangsung di Mapolres Demak.

Dalam reka ulang ini, diantaranya terungkap, bahwa sebelum dipukuli dengan besi peer mobil L-300, wajah Tarmudzi, 44, sempat dibekap dengan bantal. Karena melawan, akhirnya korban dipukuli dengan besi mobil sampai tewas. Heri mengungkapkan, sebelumnya pada Jumat (2/1) sekitar pukul 10.30, ia bertemu ayahnya di rumah saat dirinya hendak mengambil air jerigen.

Setelah itu, korban marah-marah kepada tersangka. Kemudian, usai salat Jumat, tersangka curhat kepada ibunya Dwi Sri Rejeki, 40, bahwa tersangka tidak kuat lagi dengan perlakuan bapak kandungnya tersebut. Tersangka pun berniat membunuh orang tuanya itu. Sang ibu kemudian berusaha mencegah niat anaknya itu. Namun, tersangka diam saja.

Kemudian pada sore hari sekira pukul 17.00, tersangka mengambil lempengan besi peer bekas mobil dari dalam gudang di sebelah rumah tersangka. Lalu, peer itu disimpan dibawah pohon pisang di samping rumahnya. Selanjutnya, pada malam hari sekitar pukul 23.00, tersangka masuk rumah korban ingin memastikan bahwa korban sudah terlelap tidur. Namun, ketika itu, ia kepergok sang ibu. Melihat gelagat anaknya itu, sebagai ibu, Dwi kemudian mencoba menanyakan niat Heri tersebut. “Her arep opo Her (Her mau apa Her)?,” tanya sang ibu pada anaknya. Heri pun menjawab. “Mau mengambil mi (instan),” kata Heri menimpali ibunya.

1781885_686590941461354_9082330049891378499_n

Heri lalu keluar rumah korban lewat pintu belakang. Namun, sesaat kemudian ternyata Heri mengambil besi peer yang di simpan di bawah pohon pisang. Setelah itu, masuk lagi ke kamar bapaknya yang sedang tidur tersebut. Tak lama, Heri langsung mengambil bantal kecil yang berada di samping korban. Lalu, bantal itu dibekapkan ke wajah korban. Lantaran berontak, bantal dilepas dan dengan cepat Heri mengambil besi peer mobil yang telah disiapkan. Besi itu langsung dihantamkan ke leher korban berkali-kali serta mengenai bagian belakang kepala korban.

Heri yang setelah itu melihat ibunya masuk ke kamar bapaknya sempat memegang kaki kiri korban untuk membangunkan serta berupaya menghentikan aksi tersangka yang sudah telanjur memukuli bapaknya sendiri. Namun, tersangka tidak peduli. Bahkan, tersangka masih memukuli korban hingga salah satu pukulannya mengenai ibunya hingga terpental ke belakang. Korban masih mencoba memukuli ulu hati korban dan terakhir di pukul bagian tulang kering kaki kanan dan kiri. Setelah meninggal, tersangka mengambil kain perca lap meja untuk membersihkan noda darah pada wajah, kepala, tangan dan kaki korban.

Setelah itu, celana pendek dan sarung yang dipakai dilepas. Melihat aksi nekat anaknya itu, ibunya Dwi Sri menangis tersedu-sedu sembari membantu membersihkan badan korban. “Ibu, saya suruh mengambil plastik. Kemudian sarung, celana dan kain bapak dimasukkan ke dalam plastik untuk dibuang ke tempat sampah dan ditutup daun pisang kering. Sedangkan, peer mobil saya simpan lagi di bawah pohon pisang,” katanya.

Usai membantai bapaknya, pelaku langsung pulang ke rumahnya sendiri ganti pakaian. Ia pun membangunkan istrinya untuk pindah ke rumah neneknya dan tersangka bilang ingin ke Polres. Setelah itu, ia mengajak ibunya Dwi Sri supaya mengantarkan untuk menyerahkan diri ke Polres Demak.

Kapolres Demak AKBP Raden Setijo Nugroho mengungkapkan, terkait kejadian memilukan dalam kekerasan rumah tangga itu, tersangka dikenai pasal 338 KUHP sub pasal 44 ayat 3 tentang pembunuhan dan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. “Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” katanya didampingi Kasubag Humas AKP Zamroni.**

Sumber : Humas Polres Demak 

Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959

TOKO BUKU DAN KITAB ONLINE

BUKU PRIMBON LENGKAP

TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP

ALAT TAMBAL BAN ELECTRIC

ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT

MENCUCI TANPA SABUN  SUPER HEMAT 

MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH