Jepara – Hujan yang mengguyur akhir bulan Desember ini disambut gembira para petani yang tinggal di desa Sowan Kidul kecamatan Kedung. Ratusan petani mulai terjun ke sawah menggarap lahannya yang dibiarkan “kenthang-kenthang” selama musim kemarau.
Beberapa petani ada yang memulai dengan mentraktor sawahnya , memperbaiki galengan dan saluran . Bebarapa petani ada yang menebar benih dengan cara sawur tinggal. Tidak hanya pria saja yang terjun ke sawah namun istri-istri mereka juga ikut membantu suami kerja di sawah.
“ Sawah di desa Sowan Kidul ini untuk MT I rata-rata tanam bibit secara sawur tinggal. Ini dilakukan karena air belum begitu banyak. Nanti usai panen baru tanam padi dengan membuat bibit padi terlebih dahulu “ ,ujar Khadiri petani asal desa Sowan Lor pada kabarseputarmuria.com
Khadiri mengatakan, dia menggarap sawah sudah puluhan tahun. Untung dan rugi selalu dijalani dengan senang hati. Namun demikian dalam menggarap sawah antara gagal dan berhasil banyak berhasilnya. Oleh karena itu jika musim hujan tiba ada kesenangan tersendiri baginya. Kesehariannya dihabiskan di sawah dengan senang hati.
“ Ya yang namanya petani itu hatinya ayem jika padi akan panen. Alhamdulillah hasil sawah di sini lumayan perhektar bisa menghasilkan gabah basah 4-5 ton. Jika tidak ada banjir dan hama untung pasti di depan mata “, aku Khadiri.
Sementara itu Ketua kelompok tani “ Sido Makmur “ Sowan Kidul Nur Ikhsan (50) mengatakan, tani merupakan pekerjaan utama warga desa Sowan Kidul. Oleh karena itu jika musim penghujan tiba semua warga terjun ke sawah. Namun demikian ada kendala yang menghadang dibidang pertanian desa Sowan Kidul. Salah satunya adalah masalah pengairan air yang tidak bisa rutin.
Sawah desa Sowan Kidul rata-rata mengandalkan air hujan . Jika hujan banyak sering kelebihan air namun jika hujan sedikit sawah kekeringan. Solusinya petani mengharapkan suplai air yang rutin dengan membuatkan bendungan air dari sungai terdekat. Sungai itu berada di desa Tedunan dan juga Sowan Kidul.
“ Kami berharap pemerintah membangun bendungan untuk mengairi sawah di blok ini. Disana sudah ada bendungan namun belum ada menfaatnya bagi petani sini. Kalau bisa dibuatkan baru atau mengambil air dari bendung karet desa gerdu lewat desa Tedunan “, paparnya.
Selain itu petani juga mengharapkan agar pemerintah membangun jalan pertanian dilokasi persawahan desa Sowan Kidul. Saat ini jalan masih berupa tanah liat , jika terkena air hujan sulit dilewati sepeda atau sepeda motor. Akibatnya ketika panen raya biaya operasional panen menjadi tinggi karena ongkos angkut yang mahal.
“ Kami mengharap jalan yang ada itu bisa dibangun permanen. Sehingga jika musim penghujan bisa dilewati oleh kendaraan roda empat untuk mengangkut hasil panen. Selain itu juga sebagai sarana tranportasi warga menuju sawah mereka “, harap Nur Ikhsan (Muin)
HAJI ATAU UMROH NYAMAN DAN LANCAR BERSAMA KBIH ” AL-FIRDAUS ” JEPARA Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH