Jakarta – DMC : Pemimpin berkarakter tak muncul di negeri ini karena ada problem dalam proses rekrutmen yang ada di partai politik.
“Problemnya ada di proses rekrutmen dan seleksi partai. Pola internal partai harus cegah anak dan istri (incumbent) untuk maju. Jangan hanya pentingkan elektabilitas tapi korbankan integritas, kapabilitas dan pengalaman,” ujar Wakil Ketua Komisi II Arief Wibowo dalam diskusi ‘Dinasti Atut Cenat Cenut’ di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (12/10).
Selain mengamini, pengamat politik Heri Budianto, di tempat yang sama menambahkan perlunya partai melakukan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Jangan hanya pentingkan kekuasaan. Publik perlu diberi pendidikan agar proses menuju demokrasi bisa tercapai,” katanya.
Namun, pendapat kedua orang tersebut dibantah Ketua Balitbang DPP Golkar Indra J Piliang. Menurutnya, partai hanyalah kendaraan politik dan elektabilitas yang memang menjadi pertimbangan utama suatu partai dalam mengusung tokoh tertentu.
Hal ini bahkan masih berlaku di negara asal demokrasi, Amerika Serikat. Indra mengungkapkan, anggota Kongres AS yang tidak mampu berjalan sendiri dan tidak bisa berbicara, tetap dipilih rakyat. “Integritas dan segala macam itu omong kosong dalam demokrasi. Kita jangan seolah-olah berbicara tentang superman. Sistemnya yang perlu diubah,” pungkasnya. (RMOL)