Kudus-ISK, Datang ke Kudus rasanya kurang pas jika tak menyicipi opor ayam panggang. Masakan ini konon sudah ada sejak zaman Sunan Kudus alias Ja’far Sodiq pada abad ke-15. “Opor ayam ini merupakan kesukaan Sunan Kudus,” kata KH. EM. Najib Hasan, Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
Cara membuat opor ayam panggang khas Kota Kretek itu sangat berbeda dengan opor ayam lainnya. Setelah ayam dibersihkan bulunya dan bagian jeroannya dikeluarkan, lalu bumbu dimasukkan ke dalam perut. Setelah itu, ayam dimatangkan dengan dikukus hingga matang. Setelah, bumbu yang sudah matang dikeluarkan dan dicampur santan kental untuk dibuat kuah.
Selesai dikukus, ayam dibakar hingga matang. Sedangkan bumbunya terdiri dari bahan rempah- rempah, seperti ketumbar, jinten, bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, daun jeruk nipis, pala, merica, santan, sedikit garam, dan cabe.
Untuk penyajiannya, opor ayam disuguhkan di atas piring yang dilapisi daun pisang. Pertama, nasi atau lontong ditaruh di atas piring, kemudian diberi potongan ayam panggang dan lauk kering tahu dan diberi kuah opor yang agak encer. Ada juga yang diberikan tambahan serundeng (kelapa muda yang diparut dan disangrai). Sedangkan untuk makannya dengan memakai suru daun pisang atau bisa dengan sendok.
HAJI ATAU UMROH NYAMAN DAN LANCAR BERSAMA KBIH ” AL-FIRDAUS ” JEPARA Hubungi 085 290 375 959
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT