Demak – Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo ,SH dalam kunjungannya ke desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak juga meninjau lahan garam. Desa kedungmutih merupakan sentra pembuatan garam krosok (Na Cl). Selain itu desa Kedungmutih juga merupakan pasar utama penjualan garam di Demak . Garam dari Kedungmutih dipasok ke luar kota di Jawa ataupun luar pulau Jawa.
Dalam peninjauan itu Gubernur melakukan panen garam di meja kristalisasi yang menggunakan teknologi geo membrane (plastic ). Dengan menggunakan teknologi itu petani dapat meningkatkan kualitas dan juga kuantitas garam. Teknologi itu menjadi perhatian tersendiri bagi Gubernur Jawa Tengah.
“ Ya kalau memang meningkatkan penghasilan bagi petani atau rakyat. Kami akan dukung sepenuhnya penggunaan geomembran ini. Selain harganya lebih bagus juga hasilnya lebih banyak kita dukung itu”, kata Ganjar Pranowo di hadapan puluhan petani garam.
Ganjar menyarankan untuk pengalihan teknologi dari meja kristal ke geomembran petani harus berkelompok atau membuat koperasi garam. Dengan cara itu nantinya petani bisa mendapatkan pinjaman dan perbankan. Pinjaman itu bisa digunakan untuk alih teknologi itu.
“ Silakan mengajukan ke Perbankan untuk alih teknologi, kalau perlu ke Bank Jateng nanti saya fasilitasi. Tetapi setelah cair angsurannya harus lancar dari hasil garam tersebut segera buat proposal “, tambah Ganjar.
Ditambahkan agar garamnya laku dengan harga tinggi tentunya dibutuhkan mutu atau kualitas yang baik. Untuk itu petani garam juga diminta untuk berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan. Pemerintah Provinsi telah memberikan bantuan berupa pelatihan teknologi dan peralatan .
“ Intinya kalau semua bantuan itu untuk kesejahteraan petani kita akan dukung . Namun saya tidak ingin jika bantuan itu justru menguntungkan para pengusaha “, tukas gubernur. (Muin)
TOKO BUKU DAN KITAB SUPER LENGKAP
ALAT TAMBAL BAN BAKAR SUPER CEPAT
MENCUCI TANPA SABUN SUPER HEMAT
MAINAN MURAH SERBA 1000 RUPIAH