Demak – Jalan jembatan sungai SWD 1 yang berada di desa Kedungmutih kecamatan Wedung dikeluhkan para pengendara yang lewat. Jalan naik jembatan dari arah desa Babalan sekitar 10 meter rawan kecelakaan . Jalan berupa pecahan batu putih tidak rata dan runcing sering membuat kecelakaan.

“ Tidak sekali atau dua kali pengendara yang jatuh di jalan ini . Jalan yang tidak rata membuat pengendara jatuh ketika akan naik jembatan. Selain itu juga membuat ban motor atau mobil rawan bocor “, kata Slamet (40) warga desa Babalan pada kabarseputarmuria Jum’at 4/7/2025

Slamet mengatakan jalan jembatan sungai SWD 1 di desa Kedungmutih rusak sudah lama . Sebelumnya berupa jalan beton namun ambles . Selanjutnya jalan tersebut di urug oleh warga berupa baru bata putih untuk mengurangi amblasnya jalan. Meski tak ambles namun masih kurang nyaman jika dilewat.

“ Kalau tidak salah itu inisiatif tukang ojek Babalan- Kedungmutih. Dengan iuran seadanya dibelikan pecahan bata putih sehingga amblesnya berkurang. Mobil lewat lancara tapi y aitu makin lama batunhya makin runcing “ kata Slamet.

Ashar (60) tukang ojek yang warga desa Babalan membenarkan jika ia berupaya agar jalan yang ambles itu tidak menganggu pengendara yang lewat. Sehingga ia mengkoordinir teman temannya untuk megurug jalan tersebut . Iuran seadanya digunakan untuk membeli pecahan batu putih.

“ Ya itu yang ngurug saya dan teman teman pernah lapor dengan pak Kades Kedungmutih namun sampai saagt ini belum ada tanggapan. Mohon kepada pemerintah segera di perbaiki monggo di beton bisa diaspal bisa pokonya jalannya baik ketika akan naik jembatan”, pinta Ashar.

Jembatan yang melintas sungai SWD 1 diu desa Kedungmutih ini merupakan jembatan yang vital bagi warga sekitar. Selain itu jembatan ini setiap hari dilewati mobil dari arah Jepara ke Semarang . Selain jalannya rusak jembatan ini juga sempit jika ada mobil dari dua arah salah satu harus berhenti.

Dengan adanya perbaikan jalan  jembatan atau jembatan dilebarkan akan menambah kelancaran transportasi dari Jepara ke Semarang atau sebaliknya. Jarak tempuh yang lebih dekat inilah yang mengakibatkan pengendara memilih jalur alternatif ini. (Pak Muin)