Jepara – Desa Batukali kecamatan Kalinyamatan mempunyai satu tempat yang dipepundi atau dikeramatkan seluruh warga. Tempat ini sejak dahulu hingga kini masih dirawat , dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Setiap setahun sekali tempat ini menjadi tempat berkumpulnya warga menggelar Haul massal.
Pundhen atau tempat keramat ini di sebut sebagai makam atau petilasan Datuk Suryopodho. Tokoh ini merupakan tokoh sentral atau cikal bakal dari desa Batukali. Letaknya cukup jauh dari pemukiman warga dan berada di tengah area persawahan warga Selatan sungai SWD 2. Jauhnya kurang lebih tiga kilometer.
Jika musim kemarau untuk menuju ke pundhen ini tidaklah sulit . Dengan menyusuri tanggul SWD 2 bisa dari beberapa arah. Dari Timur tepatnya mulai dari Jembatan desa Guwosobokerto ke barat sekitar 1,5 Km. Dari Barat dari jembatan Mbungpis mengaraj ke Timur dengan jarak sekitar 3 Km. Sedangkan dari desa Batukali ke Selatan mengikuti jalan naik tanggul sekitar 3 Km.
Meskipun letaknya jauh dari pemukiman warga pundhen ini kondisinya terawat . Selain bersih juga jalan menuju ke pundhen ini sudah dibetonisasi . Tidak itu saja selain cungkup makam sederhana juga ada tempat lapang yang di paving. Selain itu masih ada pohon pohon besar dan rindang.
Supadi warga desa Batukali pada kabarseputarmuria mengatakan, sejak dia belum ada pundhen Datuk Suryopodho sudah ada . Hingga dia berusia lanjut sekarang pundhen itu juga masih dirawat dijaga dan diziarahi oleh warga desa Batu Kali. Tempat itu ada yang mengatakan makam dan ada yang mengatakan petilasan.
“ Kalau namanya Datuk Suryopodho sedangkan itu memang atau makam saya kurang tahu. Datuk Suryopodho itu merupakan tokoh pembabat alas atau cikal bakal desa Batukali . Tempat itu diyakini tempat awal atau tempat tinggalnya . Sehingga sampai saat ini masih terus dijaga dan dirawat “, kata Mbah Supadi yang juga RW 02 desa Batukali.
Supadi menambahkan , Datuk Suryopodho merupakan utusan kerajaaan yang ditugaskan untuk membuka atau membabat alas di daerah yang sekarang di kenal sebagai desa Batukali. Selain Datuk Suryopodho masih banyak tokoh yang sama namun tempatnya berjauhan. Misalnya di desa dekat desa Batukali,
“ Setahun sekali di pundhen ini ada acara sedekah bumi dan Haul Masasal nanti seluruh warga desa Batukali berziarah ketempat ini berdo’a bersama . Waktunya biasanya setelah petani disini panen padi semua “, tambah Supadi.
Lokasi pundhen Datuk Suryopodho berada di tengah area persawahan . Seperti layaknya pundhen tempat ini masih ada pohon pohon besar. Ada bangunan dari tembok berukuran 3 meter persegi. Ada dia pintu di kanan dan kiri. Kondisi bangunan tidak di gembok hanya di tutup Grendel yang bisa dibuka dengan mudah.
Di dalam bangunan itu ada dua nisan selayaknya makam makam keramat di tempat lainya . Panjangnya sekitar dua meteran dengan nisan yang tidak terlalu besar. Dalam ruangan ini ada juga beberapa kendi dan piring dari tanah. Didalam ruangan ada lemari kecil untuk menaruh barang barang seerti kitad kitab untuk berdo’a. Selain itu ada juga sapu untuk membersihkan lantai makam.
Pundhen Datuk Suryopodho desa Batukali ini suasananya cukup rindang dan bagus untuk tempat santai atau beristirahat. Namun karena letaknya yang cukup jauh dari pemukiman warga membuat tempat ini jarang di kunjungi warga. Hanya warga yang mempunyai niat khusus yang sampai di tempat ini. Selebihnya adalah para petani yang tempat kerjanya tidak jauh dari pundhen ini.
Nah bagi anda yang penasaran dan ingin berklunjung ke tenpat ini di persilahkan. Lokasi pundhen ini sudah ditandai di google map. Sehingga untuk mencari atau menuju ke tempat ini cukup mudah . Tinggal masukkan kata kunci pundhen Suryopodho anda akan di tunjukkan arah ke tempat ini. (Pak Muin)