Jepara – Pembangunan jembatan yang melintas di atas Kali Kaliombo desa Kaliombo kecamatan Pecangaan memasuki tahap akhir. Meskipun belum sempurna 100 persen namun jembatan ini sudah dibuka kembali. Semua kendaraan baik roda dua dan roda empat dari dua arah sudah bisa melintasinya. Meskipun hanya separuh jalur karena masih digunakan untuk penyelesaian.
Tampilan jembatan yang dahulu sempit dan ambles kini tampak lebar dan tinggi. Sehingga Jembatan ini membuat lalu lintas di ruas jalan provinsi Kedungmalang – Pecangaan ini bertambah lancar. utamanya ketika truk truk besar melewati jembatan ini.
Dengan selesainya pembangunan jembatan yang berdiri di atas Kali Kaliombo ini. Keresahan pengguna jalan terutama pekerja pabrik usai sudah. Ketika jembatan ini di tutup karena perbaikan jika pagi hari terjadi kemacetan panjang jika pagi atau sore hari. Ribuan pekerja pabrik yang berangkat dan pulang harus antri melalui jembatan darurat.
“ Alhamdulillah jembatan ini sudah jadi , hampir lima bulan kalau pagi atau sore harus antri satu persatu kalau berangkat kerja. Setelah ini ya bisa lebih santai tidak terburu buru jadi pikiran lebih tenang “, kata Nurhayati warga desa Kedungmutih Demak pada kabarseputarmuria Senin 26/7/2024
Nurhayati mengatakan , setiap hari ia melewati jembatan Kali Kaliombo ini untuk menuju tempoat kerjanya. Ketika perbaikan jembatan ia harus bangun lebih pagi agar tidak terlambat masukj kerja. Ketika berangkat harus antri satu persatu melewati jembatan darurat dari bambu . Selain itu juga was was jika jatuh ke sungai.
“ Mudah mudahan dengan adanya jembatan ini lalu lintas bertambah lancar. Tapi ya harus hati hati dan waspada dengan jembatan bagus akhirnya banyak yang ngebut kalau berangkat dan pulang kerja”, tambah Nurhayati.
Dengan selesainya pembangunan jembatan diatas Kaliombo diharapkan ke depan ada peningkatan jalan di ruas Gerdu – Pecangaan. Saat ini jalan yang masih hamparan aspal ini beberapa titik ambles karena dilewati kendaraan pengangkut garam dengan kapasitas yang besar. Jalan jalan itu akan bertambah parah kerusakannya ketika musim hujan tiba. ( Pak Muin )