Demak – Tahukah anda bahwa Bupati Demak sekarang Hj. Eistianah adalah  Keturunan Prabu Brawijaya V hal itu bisa dilihat di vidio youtube  akun Punjer Walisongo berjudul “Bupati Demak Trah Brawijaya V| Keturunan R. Djoko Mojo Ki Ageng Sholeh” ini dipaparkan secara jelas sejarah dan silsilah R. Djoko Mojo putra nomor 6 Prabu Brawijaya V.

Hasil dari perunutan Kitab Posetoko Darah Agoeng, tulisan R. Darmowasito yang terbit pada tahun 1937. R. Djoko Mojo semula menjadi raja di Klungkung, Bali, berjuluk Harjo Dewo Keboet.Setelah memeluk agama Islam dari dakwah Syeh Wali Lanang atau Syeh Ishaq Tsasni atau Syeh Abdul Islam bin Syeh Maulana Ishaq Immamul PAse bin Syeh Jumadil Kubro,

R. Djoko Mojo menyerahkan tampuk pemerintahan di Klungkung Bali kepada putranya, kemudian beliau mengikuti perjalanan dakwah Syeh Wali Lanang sambil berguru ilmu agama Islam sampai Faqih (ilmu agama Islam luas, mendalam, dan pandai dalam pengalamalannya).

Perjalanan R. Djoko Mojo mendampingi syiar Islam Syeh Wali Lanang atau Syeh Ishaq Tsani dari Bali kemudian ke Banyuwangi, ke Blambangan, Syeh Ishaq Tsani menikah dengan Dewi Sekar Dadu, putri Menak Sembuyu, raja Blambangan. Terusir dari Blambangan pada saat istri Syeh Ishaq Tsani ini hamil 4 bulan. Di kemudian hari bayi yang dikandungan Dewi Sekar Dadu ini lahir, diberi nama Raden Paku atau Prabu Satmoto, Sunan Giri.

Dari Blambangan pindah ke Kaliwungu Kendal, Syeh Ishaq Tsani yang dengan setia didampingi oleh R. Djoko Mojo. Syeh Ishaq Tsani menikah dengan putri Sunan Katong di Kaliwungu Kendal. Kemudian dari Kaliwungu Kendal, beliau berdua melanjutkan perjalanan syiar ke Semarang, Demak, Welahan, Kalipucang, Nalumsari, dan berakhir di Gumiring Lor, Jepara.

Dari Gumiring Lor Syeh Ishaq Tsani pulang kembali ke Pase, melanjutkan tugas-tugas ayahandanya yaitu Syeh Maulana Ishaq Immamul Pase. Sedangkan R. Djoko Mojo yang sudah faqih, menguasai ilmu agama Islam secara mendalam, diberi nama gelar oleh gurunya dengan nama Ki Ageng Sholeh, dan disuruh berdakwah agama Islam di daerah Demak.

Setelah menemukan daerah yang cocok di hati, dipesan untuk dinamakan daerah itu Blambangan, sebagai pegingat kisah sedih gurunya, Syeh Ishaq Tsani yang terusir dari kerajaan Blambangan karena fitnah keji dari keluarga kerajaan. R. Djoko Mojo atau Ki Ageng Sholeh hidup di Blambangan Demak bersama istrinya R A. Soemarni sampai wafat dan dimakamkan di Blambangan (Jalan Lingkar), Desa Kendal Doyong, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak. Putra-putra keturunannya dari istri pertama, saat di Klungkung Bali, semuanya tercatat di Kitab Poestoko Darah Agoeng.

Para putra R. Djoko Mojo | Ki Ageng Sholeh ini adalah cikal bakal para Bupati di Tanah Jawa: Jepara, Pati, Blora, Kudus, Grobogan, Tuban, Salatiga, Semarang, dan Demak. Bahkan Bupati Demak yang sekarang, Ibu. Hj. Eisti’anah binti Bapak Noor Halim (almarhum almaghfurlahu), juga adalah keturunan dari R. Djoko Mojo | Ki Ageng Sholeh ini.

Ini berarti bahwa Bupati Demak yang sekarang, Ibu. Hj. Eisti’anah ini aalah juga keturunan Prabu Brawijaya V. Sungguh ini merupakan kabar gembira, khabar bahagia bagi masyarakat Kabupaten Demak.

Dengan menyimak secara cermat video ini dari awal hingga akhir, boleh jadi, para Bupati yang sekarang ini sedang menjabat di daerahnya masing-masing, adalah juga keturunan dari R. Djoko Mojo | Ki Ageng Sholeh ini, yang merupakan salah satu dari Tokoh Luhur Darah Agung di Nusantara.

Adapun silsislah selengkapnya adalah berurutan di bawah ini :

  1. Prabu Brawijaya 5
  2. R Djoko Mojo/Raden Soleh Makam di Blambangan Demak
  3. Gede Dewo Timur
  4. Menak Sembito
  5. Menak Tinebah
  6. Pasodjo
  7. Waroejoe
  8. R Wagiyo
  9. Ki Mas Karto 1
  10. Hasri
  11. Hono
  12. Ki Mas Karto
  13. Ki Mas Ragil Citro somo 1
  14. Mas Ngabehi Kromowijoyo Citrosomo 3
  15. Mas Ngabehi Mangkuwijoyo Citromo 5
  16. Mas Agus Kasan Citrosomo  6
  17. Mas Agus Soepeno citrosomo 7
  18. Mas Agoes Sujalmo
  19. Buyut Ngasiran Buyut Abdussalam 1865
  20. Simbah Kasiyo
  21. Simbah Nor Halim
  22. Eistianah

 

Sumber Tulisan : DISINI