Jepara – Dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke 79 sekaligus menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air SMPN 1 Pecangaan mempersembahkan Drama Kolosal Perjuangan Merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. Drama berdurasi setengah jam itu di pentaskan usai kegiatan Upacara Bendera HUT RI ke 79 tingkat kecamatan Pecangaan di lapangan Gemulung.

Drama yang melibatkan 150 personil yang terdiri dari siswa kelas 7-9 SMPN 1  Pecangaan.  Membuat peserta upacara diingatkan kembali detik detik proklamasi . Misalnya ada adegan penculikann Bung Karno oleh para pemuda sampai dengan adegan pembacaan teks Proklamasi yang diketik oleh Sayoeti Melik. Selanjutnya di bacakan Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta.

Selain itu juga disajikan adegan perlawanan para pejuang kemerdekaan bersenjatakan bambu runcing melawan tentara Jepang maupun tentara Belanda. Selain itu ada juga adegan yang menggambarkan persatuan dan kesatuan warga dalam mempertahankan kemerdekaan . Ada juga adegan lain yang disajikan dalam bentuk nyanyian dan tarian tradisional.

Drama yang dipentaskan di lapangan baru desa Gemulung membuat suasana peringatan HUT RI ke 79 meriah. Seluruh yang hadir melihat dengan seksama adegan peradegan yang menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang. Selain itu juga memperlihatkan bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan yang harus meneteskan darah sampai titik akhir atau penghabisan.

Produser sekaligus Sutradara dari kegiatan pementasan Drama Kolosal Perjuangan Setyati, S Pd pada kabarseputarmuria mengatakan, kegiatan untuk memeriahkan HUT RI ke 79 yang menginiasi adalah dari Koramil Pecangaan. Tugas tersebut disampaikan kepadanya yang intinya membuat Drama bertemakan perjuangan kemerdekaan RI. Dengan bekerjasama dengan beberapa guru iapun kemudian membuat konsep jalannya kegiatan tersebut.

“ Tugas itu datang ketika liburan sehingga meski liburan kita kontek teman teman dan juga siswa yang nanti mendapatkan tugas. Jumlah siswa yang terlibat dalam kegiatan ini sekitar 150 . Mereka anak anak yang kompak sehingga meski latihan tidak begitu sering hasilnya cukup bagus “ , kata Setyati yang guru seni di SMPN 1 Pecangaan.

Ditambahkan sebagai yang ditugasi kegiatan tersebut Setyati mengucapkan terima kasih kepada semua fihak yang terlibat dalam pementasan drama perjuangan di lapangan Gemulung. Utamanya pada pemeran yaitu seluruh siswa SMPN 1 Pecangaan . Selain itu juga teman teman guru yang membantu sehingga pementasan bisa berjalan lancar. (Pak Muin)