Demak – Banjir yang menggenangi jalan raya Kudus – Demak berimbas padatnya jalan raya Gotri – Trengguli sehingga membuat warga Jepara ke Semarang atau sebaliknya memilih jalan alternatif. Salah satu jalan alternatif yang saat ini ramai lancar adalah via Wedung . Dari Jepara bisa lewat Wedung kemudian Demak dan semarang atau sebaliknya.
Untuk jenis kendaraan roda empat jenis besar seperti truk atau minibus sebaiknya setelah Wedung lalu masuk desa Bungo. Setelah Bungo jangan belok kiri ke arah Babalan karena jembatannya kecil dan rusak . Namun belok kanan ke desa Mutih kulon kecamatan Wedung yang jembatnnya lebar dan kondisinya masih bagus.
Orang menyebut jembatan ini adalah jembatan Kemantren karena jembatan ini berada di dukuh Kemantren desa Mutih Kulon . Semenjak dijadikan jalan alternatif jembatan ini cukup ramai dilewati kendaraan roda empat. Biasanya jembatan ini ramai dilewati sepeda motor sedangkan mobilm 1 tau 2 saja.
Namun saat ini dari pagi sampai sore hari ini jembatan ini tiada sepi dari kendaraan roda empat yang melintasi. Karena jembatannya yang hanya bisa dilalui satu kendaraan saja maka kendaraan yang lewar harus antri satu satu. Jika sama sama jalan maka salah satunya harus mundur.
“ Sudah 5 harian ini jembatan ini ramai dilalui kendaraan roda empat , biasanya tak seramai ini paling ya satu atau dua . Yang ramai adalah kendaraan roda dua dari Jepara atau dari Wedung orang kerja. Tapi semenjak ada banjir jalan ini ramai terus kendaraam roda 4 dari Jepara atau Semarang pilih lewat sini karena lancar “, kata Ali Fahmi warga desa Mutih Kulon pada kabarseputarmuria Rabu 20/3/2024.
Dengan semakin ramainya jalur alternatif Jepara ke Semarang via kota kecamatan Wedung ini perle ada peningkatan sarana prasarana utamanya jalan dan jembatan. Untuk jembatan Kemantren ini perlu dilebarkan agar pengendara kendaraan roda empat tidak perlu antri satu persatu memasuki jembatan.
“ Ya karena jembatannya sempit pengendara harus antri kalau tidak ya macet . Selain itu ada beberapa ruas jalan yang masih sempit untuk memperlancar perlu ditambah kanan kirinya dengan beton baru “, tambah Ali Fahmi. (Muin )