Aparat Pemerintah desa bersama warga turun ke sungai Kenceng alirkan Enceng Gondok

Jepara – Desa Karangaji kecamatan Kedung dilewati Sungai yang mengalir dari desa sebelahnya yaitu desa Tedunan . Kondisi sungai ini penuh dengan tanaman enceng gondok yang mengalir dari hulu. Tanaman enceng gondok ini cukup menganggu aliran sungai untuk pengairan sawah.

Minggu 10 Maret 2024 Pemerintah desa Karangaji mengadakan kegiatan gotong royong untuk membuang enceng gondok tersebut ke laut. Caranya enceng gondok di putus atau dipisah [pisah dan selanjutnya dialirkan menuju hulu yang bermuara ke laut Jawa. Kegiatan ini dilakukan minimal setahun sekali.

“ Desa kita berada di tengah aliran sungai kenceng yang mengalir dari desa Pecangaan , Gerdu, Kaliombo dan Tedunan. Setiap tahun dapat kiriman tanaman enceng gondok ini jika debit sungai tinggi dan arusnya kencang. Jika tidak dialirkan ke laut . Bisa mengganggu aliran sungai bahkan mengakibatkan banjir “, kata Abdillah Fadlol Petinggi Karangaji.

Gotong royong membersihkan sampah ini selain diiniasi oleh pemerintah desa yaitu Petinggi dn Perangkat desa juga melibatkan masyarakat utamanya RT ,RT , Linmas dan juga petani. Diharapkan dengan kegiatan ini arus sungai lancar dan tidak menimbulkan banjir. Sehingga perlu perlu tenaga ekstra untuk mengatasi hal ini.

“ Kegiatan ini minimal setahun sekali harus kita jalankan. Bahkan bisa juga setahun duak kali jika ada kiriman lagi matreal enceng gondok dari desa sebelah. Mau tidak mau kita harus bersihkan hari ini warga yang terlibat ada 25 orang .Semua harus masuk ke sungai “, papar Abdillah Fadlol.

Abdillah Fadlol menambahkan desa Karangaji merupakan desa pertanian dengan lahan sawah mencapai 390 hektar sehingga kondisi sungai perlu diperhatikan. Sungai Kenceng ini merupakan salah satu sungai pemasok irigasi area persawahan di desa ini. Oleh karena itu keberadaannya perlu dirawat dan dijaga,

Selain itu juga setiap tahun mengadakan Pembangunan jalan usaha tani agar jalur tranasportasi panen lancar . Petani jika memanen padi langsung bisa membawa hasil panen dengan menggunakan kendaraan roda tiga. Selain itu mesin pemotong padi juga mudah menuju ke area perswahan dengan adanya jalan tani ini. (Pak Muin)