Sisa sisa bangunan lama berupa jalur jalan yang dulunya dilewati KA Pecangaan – Kudus ( Faiz Video)
Jepara – Kota kecamatan Pecangaan dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia pernah dilewati jalur kereta api Kudus – Pecangaan . Jalur merupakan jalur kereta api cabang dari Kota Kudus tersambung ke Semarang yang juga ke Juwana . Dari Kudus ke Pecangaan melalui Kota Mayong. Jalur ini dibangun oleh Samarang Joana Stoomtraam Maatschappij sebagai sarana transportasi hasil perkebunan dari beberapa pabrik gula di wilayah barat Kudus hingga Jepara seperti PG. Banyuputih, PG. Pecangaan, dan PG. Mayong (De Hoop).
Pembangunannya sendiri dilakukan secara bertahap. Segmen Kudus ke Mayong sepanjang 13 Km diselesaikan pada Tahun 1887, sedangkan dari Mayong ke Pecangaan sepanjang 10 Km diselesaikan Tahun 1895. Pada Tahun 1900 dibangun juga cabang dari Mayong ke Welahan sepanjang 6 Km dengan tujuan untuk mempermudah pengangkutan barang ke kapal – kapal yang dapat masuk ke Kali Serang.
Jalur dari Kudus ke Pecangaan sendiri juga sempat non aktif dan hilang prasarana rel kereta apinya pada masa pendudukan Jepang Tahun 1942, namun jalur ini sempat diperbaiki oleh DKARI setelah kemerdekaan. Namun karena kalah bersaing dengan angkutan umum maka tranportasi Kereta Api hilang di telan kemajuan jaman
Peninggalan berupa sarana prasarana jalur KA dari Pecangaan ke Kudus saat ini banyak yang hilang . Namun beberapa reruntuhan bangunan lama milik PJKA masih bisa di;ihat di seputaran pertigaan Pecangaan tepatnya sebelah Utara Masjid Walisongo.Ada beberapa bangunan milik PT KAI
Adapun bekas jalan kereta api yang melewati beberapa desa diantarnya masih bisa dilihat diantaranya di desa Pecangaan Wetan , Lebuawu dan Krasak. Adapun yang melewati desa Purwogondo ,Margoyoso dan Bakalan material rel kereta api sudah tertimbun jalan dan bangunan.
Sisa sisa bangunan yang masih tampak terlihat adalah tanah bekas jalan kereta api yang letaknya agak tinggi dengan tempat lain . Selain itu ada bekas bekas pondasi jembatan di sepanjang jalur yang dilewati kereta api . Mulai dari desa Krasak hingga desa Pecangaan Wetan.
Namun sayang jalur yang dilewati kereta api itu kini menjadi pemukiman warga . Sehingga sisa sisa itu tidak terlihat nyata. Sehingga sekarang kita hanya mendengar cerita saja bahwa dulunya jalur kereta api dari Pecangaan hingga Kudus dulu pernah ada . ( Pak Muin )
Sumber Tulisan : KLIK