Komunitas Pecinta Pit Antik ( KOMPAK ) Jepara bekeliling kota Jepara setiap Hari Minggu
Jepara – Nggowes atau bersepeda hobi yang menyehatkan sehingga penggowes jumlahnya kian lama kian bertambah. Selain jenis sepeda yang digunakan untuk nggowes beragam. Mulai dari sepeda biasa yang harganya ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah. Bagitu juga modelnya ada yang kekuaran tahun sekarang ada yang juga sepeda antic atau Kuno.
Di desa Tegalsambi kecamatan Tahunan ada satu Komunitas nggowes yang menggunakan sepeda antic atau kuno . Mereka tergabung dalam satu wadah yang di sebut KOMPAK ( Komunitas Pecinta Pit Antik ). Komunitas ini anggotanya adalah para penggemar atau pecinta sepeda antic atau jadoel.
Shodiqin salah satu anggota Kompak desa Tegalsambi pada kabarseputarmuria mengatakan , saat ini anggota Kompak yang tercatat dalam buku book sejumlah 60 orang . Namun ketika nggowes bareng paling banyak separuhnya. Nggowes bareng rutin diadakan seitan hari Minggu pagi.
“ Komunitas penggemar sepeda antic di desa Tegalsambi ini aslinya sudah lama. Namun bergairah kembali sekitar tiga tahun yang lalu ketika corona . Usai corona kegiatan ini tetap berlanjut sampai sekarang anggotanya bertambah dari anak muda hingga orang yang sudah lanjut usia semua kompaqk nggowes bareng” kata Shodiqin Minggu 8 Oktober 2023.
Shodiqin mengatakan untuk gabung menjadi anggota KOMPAK persyaratannya mudah. Memilik sepeda antic atau jadoel modelnya. Tidak terpaut nilainya yang terpenting adalah sepeda lama . Seperti sepedanya keluaran tahun 1950 an namun masih dalam kondisi baik. Sehingga nyaman untuk nggowes bareng.
“ Kita nggowes bareng tidak jauh jauh kita kumpul perempatan desa Tegalsambi ini dulu. Setelah semua siap baru kita jalan ke kota Jepara dan berkumpul bareng di Alon Alon kota Jepara . Setelah itu kembali lagi pulang ke rumah masing masing “, tambah Shodiqin.
Menurut Shodiqin bersepeda banyak manfatnya selain untuk menjaga Kesehatan tubuh juga untuk komunikasi dengan teman sesame penggowes. Di alon alon kota Jepara nanti berkumpul banyak penggowes dari berbagai kalangan. Sehingga bisa santai santai bareng dan juga kadang kulineran bareng.
“ Ya menurut saya nggowes banyak manfaatnya sehingga kegiatan ini rutin kami lakukan. Terutama bagi anggota yang sudah lanjut sebagai cara untuk tetap beraktifitas . Agar mereka kuat kita nggowes santai tidak jauh -jauh “, tambah Shodiqin lagi.
Hal sama dikatakan mbah Zamhuri (70) salah satu Anggota tertua di komunitas KOMPAK ini . Ia ikutan nggowes untuk mengisi waktu luang dann juga ajang menjaga kesehatan. Ia bergabung dengan Kompak belum lama namun rutin ikut kegiatan nggowes ini.
Ia membeli sepeda jadul seharga satu jutaan yang digunakan untuk kegiatan nggowes bareng. Meski usianya sudah lanjut ia tetap bersemangat nggowes bareng. Ketika jaman mudanya dulu ia sering nggowes sampai jauh.
“ Asyik lah nggowes bareng anak anak muda ini . Inginnya sih mudah terus namun karena factor usia ya arus ikut ikutan kegioatan seperti ini . Agar bergairah seperti anak muda kembali he hen he “, kata Mbah Zamhuri tertawa sambal menujukkan pipa raksasanya . ( Pak Muin )