Jepara – Ada dua makam lama yang sampai saat ini masih dijaga dilestarikan dan juga di ziarahi oleh warga desa Wanusobo kecamatan Kedung khususnya dan trah keturunannya. Makam yang pertama adalah makam Raden Bagus Citro Kusumo di kampung Ngancar . Sedangkan satunya di dekat Masjid adalah makam Ki Anom Sukowijaya. Dua makam ini diyakini tokoh yang dihormati di desa ini.

Meskipun bukan yang pertama kali yang mbabat alas desa Wanusobo namun kedua tokoh ini adalah trah leluhur dari Mataram . Yang dalam ontran ontran harus lari dari kerajaan karena kejaran musuh untuk dibinasakan. Di desa Wanusobolah dua keturunan mataram ini beranak pinak sampai meninggal dan di makamkan di desa ini.

Makam Raden Bagus Citro Mataram dan istri

“ Ketika ada ontran ontran di kerajaan Mataram dulu banyak dari punggawa keraton yang lari dari kejaran musuh. Banyak yang lari hingga ke Pantai Utara Jawa . Termasuk juga Raden Bagus Citro Kusumo dan Ki Anom Sukawijo dan berlindung di desa ini”, kata Maryoto Juru kunci makam Raden Bagus Citro Mataram pada kabarseputarmuria Minggu 17/9/2023.

Terkait yang mbabat alas desa Wanusobo ini menurut Maryoto adalah Mbah Sobo dari Wonosobo dan Mbah Srobyong dari Temanggung kedua suami istri inilah yang pertama kali tinggal di desa Wanusobo, Selanjutnya ketika ada ontran ontran Mataram kedua tokoh luhur itu tinggalo di desa ini dan menikah dengan warga setempat.

Makam Ki Anom Sukowijaya

“itu cerita dari mbah mbah dulu seperti itu saya hanya melanjutkan cerita itu ,Untuk kebenarannya saya tidak tahu ,kalau di tanya sejarah desa Wanusobo ya seperti itu begitu juga kisah Raden Bagus Citro Kusumo dan Raden Bagus Anom Sukowijoyo “,papar Maryoto.

Kedua makam tokoh sentral desa Wanusobo ini terpisah . Yang di makam Ngancar ada makam Raden Bagus Citro Mataram dan Istri Pertamanya dalam satu cungkup. Sedangkan di cungkup lain ada makam mbah Srigawe istri kedua Raden Bagus Citro Mataram, Di dekat makamini ada langgar tua yang digunakanuntuk shalat warga setempat.

Juru Kunci Makam Mbah Maryoto

Sedamgkan makam Raden Bagus Anom Sukowojoyo letaknya persis di sebelah Selatan Mesjid Wanusobo. Di sini juga merupakan makam umum . Untuk makam yang di sebelah Msjid ini tidak terkunci sehingga anda bisa langsung memasuki makam dan berdo’a di dalam makam.

Adapun haul atau peringatan meninggalnya Kedua tokoh desa Wanusobo ini selang 1 bulan. Untuk Haul Raden Bagus Citro Kusumo jatuh pada bulan Assyuro sedangkan Haul raden Bagus Anom Sukowijoyo jatu pada bulan shofar. Selain warga Wanusobo sendiri peringatan haul ini juga dihadiri keturunan Kedua tokoh yang tersebar dimana mana .           ( pak Muin)