Kades Mutih Kulon mendistrubusikan air bersih untuk warganya

Demak – Desa Mutih Kulon kecamatan Wedung salah satu desa terdampak kekeringan . Warganya kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan harian. Air PDAM Demak tak mengalir begitu juga tandon air dirumah warga juga habis. Satu satunya jalan adalah membeli dari pedagang air keliling.Selain itu pula menunggu bantuan air dari PDAM Demak,BPBD Demak dan instansi lain.

Namun bantuan yang diharapkan jumlahnya sedikit dan tunggu antrian. Melihat kondisi itulah Pemerintah Desa Mutih Kulon terjun membantu warganya dengan mendroping air bersih ke rumah rumah warga. Sampai hari ini Pemdes sudah belanja air sebanyak 19 tangki dan sudahdidistribusikan ke rumah warga.

” Pada awalnya kita beli air suplai lewat tangki sepeeti halnya bantuan dari PDAM Demak .Namun setelah kuta evaluasi dengan tangki ada beberapa warga yang tidak mengambil karena tak ada yang mengangkut sampai rumah. Selanjutnya kami beli air dengan wadah jrigen dan air langsung diantar sampai dapur warga “, kata Tahlisul Maal Kades Mutih Kulon yang dihubungi kabarseputarmuria Sabtu malam 17/9/2023

Menurut Maal dengan droping air menggunakan jrigen ini bisa langsung tepat sasaran . Setiap rumah mendapatkan 4 jrigen air yang langsung diantar sampai dapur warga. Sehingga bantuan air dengan cara iki lebih humanis karena air langsung dituang ke wadah penyimpanan air.Kelihatannya warga lebih senang dengan cara ini.

” Kalau pakai tangki banyak ibu ibu yang tak kebagian karena tak ada yang ngangkut ke rumahnya. Selain itu kadang ada gesekan dan rebutan antar warga saat mengambil bantuan air yang kurang baik efeknya. Padahal tujuan bantuan itu agar mereka rukun saling membantu antar warga “, tambah Maal.

Terkait pembelian air tersebut
lanjut Maal , bisa atur sendiri karena diambil dari anggaran mitigasi bencana desa sendiri. Sehingga desa bisa menganggarkan pembelian air yang dikirim ke rumah warga . Sehingga semua warga bisa mendapatkan haknya tanpa terkecuali utamanya yang kurang mampu.

” Nah kalau bentuknya bantuan kita terima apa adanya sehingga terkadang tidak semua warga kebagian karena jumlahnya terbatas. Sedangkan datangnya bantuan juga tidak bisa direncanakan . Selain dana dari desa belanja air ini juga ada beberapa donasi yang masuk membantu warga ” , kata Maal menutup perbincangaan .( Pak Muin )