Makam Mbah Nameng di Makam Umum desa Surodadi kecamatan Kedung kabupaten Jepara

Jepara – Salah satu makam yang masih dikeramatkan dan sering di ziarahi warga desa Surodadi kecamatan Kedung. dan juga luar desa adalah makam Mbah Nameng. Makam ini terletak di makam umum yang letaknya sebelah Barat desa. Tepatnya di jalan raya desa Surodadi menuju ke desa Panggung .

Dari website www.dutaislam.com Disebut Nameng karena konon, dulu beliau menjadi tokoh yang namengi (menjadi perisai) saat tokoh lain tidak ada yang mampu menjaga desa dari segala bencana dan petaka, lahir dan batin. Nama Namen adalah nama julukan sedang nama aslinya adalah Sumodirejo.

Tidak ada data tertulis yang mengisahkan tentang Riwayat hidup mbah Nameng ini . Semua itu hanyalah cerita dari mulut ke mulut dar dulu hingga sekarang . Namun demikian warga setempat tetap melestarikan ke arifan local dengan tetap menjaga dan merawat makamnya hingga kini.

Tidak itu saja beberapa warga juga diwaktu waktu tertentu utamanya hari Kamis sore mereka tak lupa berziarah ke makam ini setelah berziarah ke makam keluarganya yang telah meninggal . Di waktu waktu tertentu ada juga peziarah dari luar desa yang berzaiarah ke makam ini.

“ Ya saya sejak kecil sudah ada makam ini ,saya tidak tahu persis ceritanya tapi makam ini masih dikeramatkan warga sini. Sampai sekarangpun masih ada warga yang datang ke makam ini jika ada hajat tertentu ,misalnya punya gawe atau keperluan lainnya dengan nyekar ke makam ini “, kata Nur Ali warga desa Surodadi pada kabarseputarmuria Minggu 11/9/2023

Nur Ali menambahkan , Makam Mbah Nameng letaknya di sebelah Barat pinggir tambak garam. Untuk menuju makam ini ada jalan beton yang bisa dilewati sepeda motor. Jaraknya kurang lebih 100 meter dari jalan raya . Makamnya agak Panjang dari makam umum dan dikeramik warna putih.

Bagi warga atau siapapun yang ingin berziarah ke makam Mbah Nameng ini bisa kapanpun . Namun karena makam ini teretak di makam umum sehingga tanpa ada atap seperti layaknya makam para wali . Sehingga jika ingin berziarah ambilah waktu yang tidak musim hujan.

Jika takut salah atau keliru anda bisa bertanya pada warga setempa yang rumahnya dekat dengan makam umum desa Surodadi. Mudah mudahan informasi ini bermanfaat bagi pembaca. ( Pak Muin )