Kepala SD 1 Rahtawu beserta guru bergambar dengan siswa lomba Mapsi tingkat kabupaten
Kudus – Salah satu SD di Kudus yang terletak di salah satu lereng gunung Muria adalah SD 1 Rahtawu kecamatan Gebog. Dari pusat kota kecamatan ada 11 kilometer.Sedangkan kota kabupaten sekitar 21 Kilometer. Meskipun begitu prestasi siswa siswinya membuat bangga para guru dan orang tua siswa.
Dalam tahun 2023 hingga bulan September ini suda 12 tropi yang berhasil di raih. 11 penghargaan dari tingkat kecamatan dan 1 penghargaan dari tingkat kabupaten . Lomba lomba yang diikuti mulai Mapsi , olah raga dan kepramukaan .
Kepala SD 1 Rahtawu Muhammad Miftah , SPd pada kabar seputar muria mengatakan , semua itu hasil kerja sama semua fihak. Diantaranya para guru yang senantiasa melatih siswa dengan tekun dan tlaten. Siswapun melakukan hal yang sama rajin dan bersungguh sungguh mengikuti arahan para bapak ibu guru.
” Selain itu dukungan orang tua siswa juga bagus sehingga terjadi kerjasama yang positif.Sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal dan hasilnya prestasi siswa dalam mengikuti lomba tidak mengecewakan .Terima kasih kami ucapkan kepada semuanya “, kata Muhammad Miftah.
Muhammad Miftah menambahkan , Setelah menjadi Kepala di SD lereng gunung Muria ini ia terapkan pendidikan karakter. Diantaranya sebelum masuk kelas dan berdoa dibiasakan untuk salaman atau jabat tangan dengan guru Piket. Selain itu ada program unggulan
Ekstra Pramuka ,Ekstra Wudlu dan Sholat. Kegiatan sholat Dzuha,Sholat Dzuhur berjama’ah, Lulus sekolah sudah hafal juz Amma.
Selain itu setiap Jum’at Minggu 1 Jum’at bersih,
Jum’at Minggu 2 Jum’at Bergizi, Jum’at Minggu 3 Jum’at Sehat, Jum’at Minggu 4 Jum’at Religi
, dan Gerakan Infaq Jum’at. Semua itu merupakan pendidikan karakter “, tambah Muhammad Miftah.
SD Rahtawu 1 saat ini siswanya sejumlah 131 dan orang tua kebanyakan hidup sebagai petani. Oleh karena itu kontribusi kepada sekolah terkait pendanaan masih minim. Oleh karena itu semua kegiatan masih dibiayai oleh Dana Bos dan bantuan lain dari pemerintah. Meskipun begitu mereka mendukung sepenuhnya semua program sekolah.
Terkait jumlah tenaga kependidikan saat ini guru kelas ASN sejumlah 3 orang dibantu guru wiyata bakti 3 orang. Ditambah guru PAI , Guru Penjas , Guru Agama Kristen,Guru Agama Hindu dan Guru Agama Budha .” Semoga ke depan ada tambahan guru kelas dari tenaga wiyata yang diangkat menjadi guru ASN atau P3K sehingga mampu mempertahankan prestasi dan juga menambah kemajuan SD ini “, kata Muhammad Miftah menutup sua . ( Pak Muin )