Jepara – Salah satu ruas jalan yang setiap hari sebagai angkutan garam adalah jalan raya Surodadi ( dukuh Wonorejo ) – Kalianyar kecamatan Kedung. Jalan ini merupaskan jalan menuju tambak garam sehingga mendapatkan perhatian dari pemerintah. Jalan ini kondisinya sudah terbetonisasi namun belum lebar sehingga tahun 2023 ini mulai di lebarkan.

Ada beberapa titik yang mulai dilebarkan kiri kanannya sehingga setelah jadi nantinya kendaraan angkutan garam bisa keluar masuk dengan lancar. Jika jalan ini tidak dilebarkan maka angkutan garam keluar masuknya kurang lancar karena harus menunggu selesai muat. Setelah selesai muat dan keluar barulah kendaraan masuk untuk memuat garam lagi.

“ Ya kita sebagai petambak garam mengucapkan terima kasih dengan dilebarkannya jalan tambak ini. Dengan adanya pelebaran jalan ini ke depannya pengangkutan garam di area tambak ini lancar. Jalan yang sempit ini jika keluar masuk truk besar sulit sehingga harus menunggu lamas. Tetapi setelah jalan ini dilebarkan semua kedepannya angkutan garam jadim lancar”, kata Sokhib petambak garam yang lahan tambaknya di tepi jalan yang dibetonisasi Selasa 29/8/2023.

Sokhib menambahkan , jalan ditengah tambak ini merupakan jalur utama untuk angkut garam. Selain itu dijalur ini ada GGN ( Gudang Garam Nasional ). Agar keluar masuknya garam lancar maka dibutuhkan akses jalan ysang lebar. Dengan jalan yang lebar ini harga garam juga bagus karena ongkos angkut garam menjadi kecil . Sehingga adanya pelebsrsn jalan ini sudash ditunggu tunggu petambak garam.

“ Jika harga garam bagus seperti ini ongkos garam mahal tidak terasa . Namun ketika harga garam rendah ongkos angkut garam yang mahal akan terasa. Seperti tambak tambak garam yang jauh dari jalan raya sebelah sana harga garam bisa terpaut hingga Rp 10 ribu – Rp 20 ribu. Contohnya yang pinggir jalan sini misalnya perkeranjang Rp 100 ribu maka yang jauh darin jalan ya Rp 90 ribu atau Rp 80 ribu “, tambah Sokhib. ( Muin )