Subang – DMC : Puluhan warga Desa Bendungan, Kecamatan Pagaden Barat, melakukan sabotase terhadap kantor desa mereka, Jumat (4/10/2013).
Sabotase itu, dilakukan karena warga kecewa terhadap pemotongan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diduga dilakukan pamong desa.
Dalam aksinya, warga sempat beradu mulut dengan sejumlah pegawai desa. Bahkan, sempat terjadi pelemparan gedung kantor desa menggunakan botol air mineral. Tidak hanya itu, kaca jendela kantor desa ikut dirusak warga.
Selain itu, pintu masuk menuju kantor desa juga disegel dan dipasangi poster-poster tuntutan terhadap Kepala Desa Bendungan, Saenudin.
“Kami sudah kecewa dengan kepemimpinan kepala desa sekarang. Soalnya banyak penerima BLSM sebesar Rp 300 ribu dipotong Rp 100 ribu,” kata Asep Hidayat di lokasi aksi.
Ia mengatakan, alasan pemotongan dana BLSM tersebut, untuk biaya pembangunan infrastruktur desa. Namun, pada kenyataanya, sama sekali tidak ada pembangunan.
Selain itu, Asep mengatakan, pemotongan itupun, nilainya juga mencapai Rp 200 ribu. “Bahkan penerima BLSM tidak ada yang menerima sama sekali karena diambil oknum aparat desa,” kata dia.
Modusnya, kata Asep, penerima BLSM diantar ke kantor pos. Setelah dikantor pos dan menerima dana BLSM, uang bantuan tersebut langsung diambil. (tribunnews)