Salah satu korban ledakan akibabat mercon du desa Kedungmalang Jepara

Jepara – Korban akibat bahayanya petasan atau mercon kembali menelan korban. Dua bocah di desa Kedungmalang RT 01 RW 03 kecamatan Kedung ditemukan terbakar tubuhnya usai terdengar ledakan di belakang SD 1 . Kejadian tersebut usai shalat tarawih Minggu malam 9/4/2023 sekira jam 20.00 .

Korban yang  luka  luka cukup serius tersebut adalah Rangga Dwi Pangga bin Baidi umur 11 tahun warga desa Kedungmalang RT 07 RW 03 kecamatan Kedung . Korban yang terbakar di bagian wajah dan dada  tersebut selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kartini Jepara .

Sedangkan korban kedua adalah Zidan Esa Junio Bin Sokib umur 10 tahun warga desa Kedungmalang RT 01 RW 03 . Korban mengalami luka bakar di tangan dan kami dan selanjutnya dibawa ke RSI Sunan Kudus untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut

Selain merenggut dua bocah terrsebut ledakan yang cukup dahsyat tersebut mengakibatkan 5 rumah dan 1 masjid dan 1 SD  terdampak. Selain genting dan plafon yang hancur ledakan itu mengakibatkan pintu rumah dan dinding rumah jebol terkena getaran . Adapun suara ledakan terdengar hingga jarak 1,5  Km.

“ Waktu itu saya habis tarawih dan baru saja mau makan tiba ada suara ledakan di luar rumah cukup besar. Rumah seakan mau roboh dan terdengar benda pecah setelah reda sayab cek pintu pintu dan jendela rumah semua pecahnya kacanya. Bahkan ada juga pintu yang copotb engselnya “, kata Mustafid (60) warga RT 01 RW 03 yang rumahnya tidak jauh dari sumber ledakan.

Sementara itu dari info yang di dapatkan dari keluarga korban dua bocah tersebut usai shalat Tarawih berjalan jalan . Sampai di belakang SD ada ember bekas cat yang tergeletak dikira isinya pasir atai barang lain. Ketika di tending terdengarlah ledakan yang besar yang menyebebkan tubuh keduanya terbakar.

“ Dari penuturan keponakan saya ,  obat petasan itu bukan miliknya karena ia menendang ember cat yang ada dipinggir jalan . Usai di tendang terdengar ledakan yang mencederai dia dan temannya “, kata sumber yang menghubungi kabar seputarmuria.

Usai ledakan itu Petinggi Kedungmalang Mustafiyatun mendatangi TKP seraya berpesan kepada warganya utamanya anak-anak agar tidak bermain atau membuat petasan. Selain itu ia menghimbau agar di acara takbir keliling ini taka da ledakan petasan agar suasana kondusif.

“ Ini menjadi pembelajarn kita bersama bahwa mercon atau petasan sangat membahayakan kita bersama. Selain mencederai pelaku juga berimbas kepada yang lain seperti kejadian mala mini “,kata Mustafiyatun. (Muin)

https://fb.watch/jPc499i2ND/?mibextid=RUbZ1f