Suasana Kirab budaya dalam rangka Haul Sunan Prawoto Desa Prawoto Pati ( Foto Foto: Agus /kabarseputarmuria)
Pati – Tradisi budaya yang sudah berjalan dengan baik di desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati ini perlu kita lestarikan dan kita kembangkan, agar masyarakat dapat guyub rukun, saling mempererat dan merekatkan menuju kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Hal tersebut di ungkapkan Wakil Ketua I DPRD Pati Joni Kurnianto ST.MMT didampingi Kartina Sukawati SE Anggota DPRD provinsi Jawa tengah pada penyelenggaraan kirab budaya peringatan haul Sunan Prawoto. (07/02/2023)
“Tradisi peringatan haul Sunan Prawoto tahun ini perlu dilestariakan, dan kami sangat mengapresiasi” tuturnya Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Pati,
Joni Kurnianto mewanti- wanti tradisi yang sudah merasuk ke masyarakat Prawoto ini perlu dilestarikan dan dijaga agar tidak kemasukan budaya asing yang nggak selaras dengan budaya kita. Apalagi yang kita tempati ini sebagai persemayaman terakhir tokoh yang menjadi panutan.
Suami Kartina Sukawati Anggota Komisi D DPRD provinsi Jawa Tengah menyebut Kehadirannya di Desa Prawoto sudah menjadi hal rutin setiap haul Sunan Prawoto, maupun pada acara – acara lainnya, sebagai bentuk perhatian kepada warga setempat.
“Kami rutin hadir disini, karena memang warga Prawoto ini sudah seperti keluarga sendiri”.imbuhnya
Joni berharap, dengan pelestarian budaya itu, mampu mendongkrak potensi Desa Prawoto, sehingga perekonomian meningkat dan masyrakatnya sejahtera. Kirab budaya diikuti ribuan peserta dari elemen masyarakat, komunitas dan pelajar dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA dengan menampilkan berbagai seni – budaya.
Bupati Pati berhalangan hadir di even Haul sunan Prawoto diwakilkan Kepala Disporapar Pati Rekso Suhartono, ikut hadir Anggota DPRD Provinsi Fraksi Partai Demokrat Kartina Sukawati, Wakil Ketua I DPRD pati sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat kabupaten Pati Joni Kurnianto, Forkopimcam Sukolilo dan tamu undangan dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
Kepala Desa Prawoto, Ahmad Hero Fachruz mengatakan kirab budaya ini digelar kali pertama setelah terjadi kevakuman selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
“Sehingga masyarakat antusias mengikuti, apalagi didukung cuaca cerah, sehingga acara berjalan lancar tanpa kendala”, ucapnya
Dia berharap, acara ini dapat berlangsung dari generasi ke generasi, karena menurutnya kirab budaya seperti ini menjadi sesuatu yang khas bagi desa Prawoto, yang belum tentu dapat dimiliki oleh desa lainnya.
“Harapan kami, hal ini dapat menumbuh-kembangkan ekonomi masyarakat. Terbukti, keberadaan UMKM dan pedagang – pedagang dapat berkah dari haul ini”, tuturnya
Raden Bagus Hadi Mukmin, atau sunan Prawoto tutur Ahmad Hero Fachruz,v merupakan sultan ke-4 Kerajaan Islam Demak yang memerintah pada 1546 – 1549 M, setelah Sultan Trenggono.
“Beliau akhirnya memilih bermukim di Desa Prawoto, yang secara geografis letaknya strategis karena adanya Selat Muria sebagai jalur transportasi bagi para wali saat itu. Makam Sunan Prawoto berada di belakang balai Desa Prawoto yang berjarak kurang lebih 200 meter” Pungkasnya. ( Agus)