Demak – Hari hari ini nelayan di pantai Utara Jawa utamanya di Demak dan Jepara tak bisa melaut karena angin kencang dan ombak tinggi. Setidaknya sudah 10 hari mereka tidak bisa mencari ikan dilaut. Kegiatan sehari hari mereka hanya duduk duduk saja di rumah. Sebagian lagi ada yang membetulkan mesin , perahu dan alat tangkap ikan yang rusak.

Meskipun mereka tak dapat penghasilan harian mereka tetap mengindahkan informasi dari BMKG agar tidak melaut. Para nelayan tetap di rumah menunggu cuaca kembali membaik .Mereka tetap menjaga keselamatan harta benda dan nyawa tidak nekad melaut. Jika nekad akibatnya bisa fatal tidak hanya harta benda yang hilang kadang nyawa juga jadi taruhannya.

” Kalau sampai hari ini cuaca buruk sudah 10 hari sehingga nelayan di sini tidak miyang . Ya kita harus tahu situasi dan kondisi laut tahu laut ombak besar ya harus istirahat. Beda kalau cuaca cerah sampai di laut terus angin ,hujan dan berombak ya itu sudah nasib “, kata Banggok nelayan warga desa Kedungkarang pada kabarseputar muria Kamis 29/12/2022.

Banggok dan keluarganya memilah ikan ketika bisa melaut

Banggok yang menjadi nelayan lebih 10 tahun mengatakan , sebagai nelayan harus tahu situasi dan kondisi cuaca kalau cuaca cerah bisa berangkat ke laut.Namun jika cuacanya buruk angin besar dan berombak nelayan harus istirahat.Nanti kalau cuaca bagus bisa menurunkan perahu dan berangkat ke laut.

” Rejeki sudah ada yang ngatur jadi kita tidak usah takut bila tidak bisa makan. Kalau sedang tidak melaut ini ya tetap harus makan caranya ya pakai uang simpanan.Kalau tidak ada ya pinjam ke tetangga atau bisa pinjam ke Koperasi terdekat. Itu yang saya lakukan sejak dulu sebagai nelayan ya alhamdulillah bisa jalan sampai sekarang “, cerita Banggok.

Banggok menambahkan situasi cuaca buruk musim baratan sudah terjadi setiap tahunnya.Paling lama menurut prediksinya sekitar 1 bulan dan setelah itu biasanya hasil laut berlimpah .Oleh karena itu baginya musim Barat bukan hal yang ditakutkan tidak bisa makan.Karena setelah itu hasil laut banyak dan bisa menutup penghasilan ketika tidak menangkap ikan dilaut.

” Ya bagaimana pandainya kita mengatur keuangan kita sebagai nelayan .Kalau kita dapat banyak ya harus disimpan misalnya disimpan bentuk uang atau perhiasan .Nah kalau kondisi seperti ini simpanan kita ambil atau barang kita gadaikan dulu bahkan kalau terpaksa dijual juga tidak mengapa “, tambah Banggok.               ( Pak Muin )