Nur Syahid (55) Petambak garam dari desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak dilahan garamnya yang telah panen
Demak – Meski cuaca sering mendung namun tak menghalangi petambak garam yang sudahmulai panen . Setiap hari dari lahan tambak garam Demak di panen ribuan zak garam yang kemudian langsung di beli para pengepul. Saat inisatu zak garam dengan berat 40 Kg laku Rp 45 ribu sehingga harga garam krosok di lahan harganya mencapai Rp 100 ribu.
Nur Sahid (55) petambak garam dari desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang menggarap lahan garam diBedeng desa Kedungkarang mengatakan, peta,bak garam di Demak sudah banyak yang panen garam. Ia sudah ketiga kali memanen lahan garamnya. Awal panen satu petak hanya mendapat 8 zak tetapi panen ketiga ini sudah naik jadi 15 zak per petaknya.
“ Langsung saya jual garamnya karena harga garam masih bagus satu zak di lahan ini dibeli Rp 45 ribu . Kalau dihitung saya sudahmenjual garamlebih 100 zak . Mudah-mudahan tidak hujan sehingga saya bisa panen terus “, kata Nur Sahid yang ditemui kabarseputarmuria Minggu (4/9/2022).
Nur Syahid mengatakan ,jika harga garam terus bertahan di kisaran Rp 45ribu setiap zaknya petambak akan mendapat keuntungan yang besar di tahun ini. Namun jika stok garam terus bertambah biasanya harga garam akan turun secara signifikan. Oleh karena itu ia berharap harga garam tetap stabil agar ia dan petambak lain merasakan manisnya sebagai petambak garam.
“ Membuat garam sat ini perlu modal besar selain sewa lahan juga perlu modal untuk beli geomembran. Setidaknya saya butuh 3 rol geomembran satu rol harganya saat ini mencapai Rp 2 juta . Untuk beli geomembran saya butuh modal Rp 6 juta itu kalau 3 rol kalau 6 rol tinggal mengalikan “, tambah Nur Syahid.
Untungnya tahun ini Nur Syahid tidak beli geomembran banyak karena geomembran plastic geomembran lama masih bisa digunakan lagi. Dengan adanya geomembran memang panen garam lebih cepat dan hasil garam juga putih bersih. Jika mengandalkan petak tanah saja dalam cuaca banyak mendung membuat garam akan sulit panen.
Terkait bantuan geomembran dari pemerintah kabupataen Demak ,tahun ini ia tidak mendapatkan bantuan karena lahan yang digarap belum terdata. Oleh karena itu ke depannya lahan garam kurang lebih 2 hektar yang digarapnya itu mendapatkan bantuan geomembran . Agar beban modal garap lahan garam bisa lebih kurang karena adanya bantuan geomembran dari pemerintah. ( Pak Muin )