Gambar Jajanan Lebaran Khas Mutih Kulon diantaranya Madu Mongso dan Larut ( Foto : FB Milhatul U )
Demak – Lebaran menghitung hari jajanan lebaran mulai di beli. Selain jajanan buatan pabrik ada jajanan lebaran khas yang dijual setahun sekali .Jajanan ini dibuat oleh warga desa Mutih Kulon kecamatan Wedung dan sekitarnya yaitu Madu Mongso lan kue larut.
Ibu Hajjah Istiyah salah satu penjual kue atau jajanan lebaran mengatakan ,Madu Mongso dan Larut merupakan kue khas produksi warga desa Mutih Kulon. Sehingga setahun sekali di depan rumahnya ia membuka lapak menjual kue lebaran khas desanya.Ia kulakan ke tetangganya kemudian dijual di depan rumahnya yang persis di depan pasar desa Mutih Kulon.
” Ini bukan buatan saya mas ,saya kulakan ke tetangga yang buat kue lebaran . Yang ini madu Mongso khas desa ini dibuat dari tape dan tepung ketan . Kalau ini larut juga kue khas rasanya renyah “, kata Hj.Istiyah sambil menunjukkan beberapa kue lebaran lainnya
Hj. Istiyah menambahkan ,selain dijual di pasar desa Mutih Kulon kue khas lebaran ini juga dijual diberbagai pasar tradisional Wedung . Kue ini dipasarkan warga Mutih Kulon sendiri atau dipasarkan para bakul yang kulakan ke desa Mutih Kulon .Selain itu banyak pula yang di pasarkan ke luar desa via online lewat media social
Adapun harga kue tradisional dari Mutih Kulon ini untuk Madu Mongso Rp 30 ribu per pak ,larut Rp 35 ribu pak ,selain itu masih ada kacang klinis, bolu kering , dan juga manisan dari gula dan jelly.Sedangkan jika beli partai banyak atau grosiran tentunya ada diskon atau potongan harga.
Milhatul Umami warga desa Mutih Kulon yang menjual Madu Mongsi secara online di FB mengatakan, produk Madu Mongso sudah dikenal dimana mana. Ia telah menjual makanan khas ini ke berbagai kota mulai awal Ramadhan .
Ia memajang dagangannya via FB dan kemudian banyak yang memesan kepadanya. Ia mengatakan prospek makanan khas lebaran ini cukup bagus pemasarannya .Sehingga ia optimis tahun depan produksi akan naik seiring dengan hilangnya virus corona .(Muin)