Pati – Rampungnya pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Guyangan Kecamatan Winong dengan Desa Karangwotan Kecamatan Pucakwangi jumat (25/3/22) diresmikan.
Peresmian ditandai penandatanganan prasasti oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian. Dan pemotongan pita oleh Anggota Komisi V DPR RI H. Sudewo.
Anggota DPR RI, Sudewo dalam kesempatan itu mengucap syukur dan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah bersinergi dalam merealisasikan Jembatan Gantung Guyangan.
“Jembatan gantung ini menjadi dambaan dan keinginan kuat masyarakat di Desa Guyangan dan Karangwotan”, tutur Sudewo.
Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini berharap, jembatan gantung ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Sebelumnya, kondisi jembatan yang lama peninggalan kolonial Belanda, sangat memprihatinkan, tidak ada perawatan. Warga terpaksa melewati, timbul banyak kecelakaan dan anak – anak sekolah yang lewat, juga ada yang jatuh”, ungkap Sudewo.
Peresmian Jembatan Gantung Guyangan, mendapat antusiasme warga dengan menggelar doa selamatan dan menyiapkan ratusan ambengan (nasi dan lauk lengkap), tanda syukur atas diresmikannya jembatan tersebut.
Hadir dalam acara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pujo Winarno mewakili Bupati Pati, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng /DIY, Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga, Plt Kepala DPUTR Kabupaten Pati, Forkopimcam Winong, Kepala Desa se Kecamatan Winong dan Pucakwangi, serta tamu undangan.
Bupati Pati dalam sambutan melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pujo Winarno menyampaikan rasa syukur atas peresmian Jembatan Gantung Guyangan.
“Dibangunnya jembatan ini dapat menghubungkan dua wilayah yaitu Desa Guyangan Kecamatan Winong dengan Desa Karangwotan Kecamatan Pucakwangi”, kata Pujo Winarno.
Diharapkannya, keberadaan jembatan tersebut dapat mendukung pengembangan perekonomian kedua wilayah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ada 21 kecamatan dan 401 desa serta 5 kelurahan di Kabupaten Pati. Pembangunan seluruhnya tidak mungkin hanya ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Pati. Butuh bantuan baik dari provinsi maupun pusat”, ungkapnya.
Diakhir sambutan, Pujo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas realisasi pembangunan Jembatan Gantung Guyangan.
“Mari rawat dan dimanfaatkan bersama, terutama oleh kedua wilayah”, tandas Pujo Winarno.
Dirjen Bina Marga, Hedy Rahardian mengungkapkan, bahwa memang ada diskresi dari Kementerian PUPR untuk membantu konektivitas, seperti Jembatan Gantung Guyangan ini. Tujuannya, agar perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan.
Dia menambahkan, Kementerian PUPR telah membangun lebih dari 400 unit jembatan gantung di seluruh Indonesia.
“Sebanyak 60 jembatan gantung dibangun setiap tahunnya.
Jembatan Gantung Guyangan dimulai pembangunannya pada Juni 2021, merupakan paket pekerjaan 3 jembatan gantung di Jawa Tengah, 2 lainnya terdapat di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Temanggung, menelan total anggaran 9.9 milyar rupiah.
Ketiga jembatan berbeda desain, khusus Jembatan Gantung Guyangan dengan bentang 60 meter memakai pondasi sumuran beton siklop”.terangnya
Hedy berharap, adanya jembatan gantung itu dapat bermanfaat dan meminta agar dirawat sebaik – baiknya. Dan apabila membutuhkan dukungan bidang teknik, pesan Hedy, silahkan dikonsultasikan dengan pihaknya.
“Semoga segala daya dan upaya untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan infrastruktur, dapat terwujud”, harap Hedy Rahardian.
(Agus /Oudy)