Demak – Desa Kedungmutih kecamatan Wedung memiliki Pasar Ikan yang cukup besar .Selain pedagang ikan lokal Demak banyak pula pedagang ikan dari luar yang mencari rejeki di pasar ini. Ada yang datang dari Rembang,Kudus, dan juga Semarang.
Aneka ikan dijual di pasar ini mulai ikan darat seperti Nila,Gurame,Lele ,Bawal dan maih banyak lagi yang lainnya. Adapun ikan laut misalnya aneka Udang dari yang kecil sampai yang besar. Selain ada kakap,kerapu,cumi ,Sembilang ,dan masih banyak lagi yang lainnya.
” Disini ada 20 jenis ikan dijual dipasar ini tinggal pilih untuk dijual kembali atau dikonsumsi sendiri. Saya sudah 10 tahun berjualan ikan di pasar ini. Alhamdulillah lancar meski covid namun jualan tetap lancar “, kata Asmoko (35) salah satu pedagang ikan pada kabarseputarmuria Selasa kemarin.
Asmoko menambahkan berjualan ikan banyak untungnya dibandingkan usaha lain. Dari berjualan ikan ini ia bisa menghidupi keluarganya. Membuat rumah bagus membeli mobil dan membiayai anak sekolah. Ia kulakan ikan di Rembang kemudian dijual dipasar ikan Kedungmutih dan sebaliknya.
Pasar Ikan Waktunya Di Rehab
Asmoko mengatakan ,Pasar ikan desa Kedungmutih kondisinya perlu di rehab selain lantainya sudah rendah juga perlu atap untuk peneduh para pedagang jika hujan . Lantai yang rendah mengakibatkan jika hujan atau rob air menggenangi lantai dan membuat transaksi ikan terganggu. Semua bagian pasar ikan belum beratap sehingga jika hujan tiba ada beberapa pedagang ikan yang kehujanan.
Hal sama juga dikatakan Rifan salah satu pedagang ikan asal Dukuh Menco desa Berahan Wetan kecamatan Wedung, Pasar Ikan Kedungmutih sudah saatnya di rehab atau diparbaiki agar pedagang dan pembeli yang mengadakan transaksi aman dan nyaman.Soalnya jika rob atau hujan lantai pasar ikan selalu tergenang air . Selain itu jika listrik mati juga kondisinya gelap gulita hal ini cukup mengganggu pedagang.
” Saya usul pemerintahan desa menyediakan genset untuk penerangan jika listrik mati .Sehingga kondisi pasar terang untuk jual beli “, kata Rif’an. ( Muin )