Oleh : Hanina Akmaliya / 1804056028
PENDAHULUAN
Pada saat sekarang ini, pandemi covid-19 telah mengakibatkan terjadinya perubahan di
dalam tata cara berkehidupan yang di mana tujuan dari perubahan ini adalah untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia dari bahayanya virus ini dan diantara perubahan yang terjadi adalah perubahan
sistem pendidikan termasuklah disini pendidikan agama Islam.
Agama Islam sendiri ketika terjadinya wabah mengajarkan kepada pemeluknya untuk berhati-hati terhadap wabah karena Islam memandang bahwa setiap jiwa yang dimiliki oleh manusia itu sangatlah mahal oleh karena
itu Islam akan senantiasa mendorong umatnya untuk menjaga jiwa-jiwa manusia terkhusus pada masa pandemi di saat sekarang ini. Hal-hal yang biasanya dilakukan di luar seperti ibadah sholatberjamaah di mesjid, bekerja dan aktifitas lainnya, disebabkan udzur ini menjadi harus dilakukandi rumah.
Di masa pandemi ini kita hanya melestarikan tata cara dan metode-metode yang lama di
dalam pendidikan akan tetapi kita juga harus berinovasi di masa pandemi ini agar pendidikan ini senantiasa berjalan secara efektif. Penulis akan sedikit mengulas dan memberikan sedikit pandangan terkait apa saja cara-cara yang efektif untuk melaksanakan rutinitas pembelajaran agama Islam ini terkhusus di masa pandemi di saat sekarang ini.
ISI & PEMBAHASAN
Pademi Covid-19 telah melanda semua negara baik negara maju, berkembang maupun
negara miskin, semua berdampak. Bidang kesehatan sebagi garda terdepan dan bidang pendidikan sebagai garda penyangga masa depan semuanya hampir terkena imbasnya.
Setelah kesehatan berikutnya masalah pendidikan terkena imbasnya akibat dibatasinya jaga jarak atau tidak boleh
ketemu langsung, untuk Prioritas utama pemerintah adalah untuk mengutamakan kesehatan dankeselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya
pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19.
Pendidikan agama Islam sendiri sudah ada sejak manusia ada dibumi, gunanya manusia
melaksanakan pendidikan atas dasar pengalaman secara turun-menurun dan mengikuti perkembangan dari pemikiran manusia itu sendiri. Sehingga manusia bisa belajar dari kesalahan- kesalahan orang-orang sebelum mereka sehingga mereka tidak terjatuh ke lubang yang sama.
Menurut prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A. berpendapat bahwa ruang lingkup pendidikan Islamterdiri dari kata informal formal dan non formal.ketiga istilah ini mengandung makna yang amatmenyangkut terhadap kehidupan manusia bermasyarakat serta lingkungan yang hubungannyaberkaitan dengan Tuhan dan tidak bisa diputus satu sama lain.
Contoh lain pada sekolah/madrasah
(Pendidikan Formal), sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memegang peranan penting setelah pendidikan di dalam keluarga, termasuk pendidikan Agama sudah menjadi kebutuhan tersendiri yang harus di penuhi dalam dunia Pendidikan.
Pendidikan agama islam ini menjadi penting dalam sehingga tidak cukup kita hanya belajar
dengan waktu yang singkat dan tidak pula kita berhenti mempelajarinya hingga kematian tiba. Ada atau tidak adanya pandemi pendidikan agama islam ini harus tetap dilaksanakan. Pentingnyapendidikan ini terkusus pendidikan agama islam, maka walaupun virus pandemi covid-19 masihmelanda seluruh bagian bumi pendidikan ini harus terus berjalan walau tak seoptimal biasanya.
Tantangan yang berat bagi pengajar adalah bagaimana menciptakan inovasi pembelajaran di masa pandemi seperti ini. Solusi yang dapat diambil adalah dengan cara mengadakan pembelajaran secara online (daring) inilah satu satunya cara yang dapat ditempuh selama pandemi masih berlangsung.
Dalam menyikapi perubahan yang terjadi pada Pendidikan Islam saat ini, tentu tak terlepas
dari hikmah atau peluang dari apa yang melanda dunia di era pandemi covid-19 ini, oleh karena itu berikut peluang Pendidikan Islam dalam menghadapi Covid-19 : Pertama, Hampir seluruh guru dan dosen memanfaatkan teknologi informasi, walaupun sebelumnya hampir seluruh E-Learning yang tersedia dilembaga Pendidikan pada masing-masing sekolah / kampus.
Strategi Pengembangan Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Pandemi
Ketika globalisasi di hadapkan pada Pendidikan Islam, maka akan muncul 2 implikasi, yaitu peluang dan ancaman. Globalisasi sebagai peluang di satu sisi akan memudahkan Pendidikan Islam untuk mengakses berbagai informasi secara cepat, juga memudahkan pendidikan Islam untuk menyebarluaskan produk-produk keilmuan yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Selanjutnya sebagai ancaman, ternyata globalisasi tidak hanya mempengaruhi tatanan kehidupan pada tataran makro, tetapi juga mengubah tata kehidupan pada level mikro, yaitu terhadap ikatan kehidupan sosial masyarakat. Globalisasi memicu fenomena disintegrasi sosial, hilang nilai-nilai
tradisi, adat-istiadat, sopan santun, dan penyimpangan sosial lainya. Menyikapi pendapat di atas, maka sebagai jalan tengah salah satu upaya yang dilakukan dalam mewujudkan keberhasilan dan
memperbaiki kualitas pendidikan pada masa pandemi covid-19 ini, maka Pendidikan Islam harus memiliki strategi dalam pengembangannya.
Hal tersebut diharapkan agar Pendidikan Islam
rmampu berkembang dan maju sesuai dengan kebutuhan masyarakat global tanpa harus
mengorbankan salah satu pihak. Dalam konteks tersebut, maka beberapa strategi sebagai salah
satu alternative dalam pengembangan Pendidikan dalam menghadapi era pandemic Covid-19
yang diantaranya sebagai berikut:
1) Memiliki komitmen moralitas
Agama Islam sebagai dasar dalam menyongsong perkembangan teknologi informasi tentunya dengan tidak menghilangkan standar nilai akhlak sebagai muslim, karena akhlak menjadi standar nilai yaitu standar kemuliaan di tengah berbagai tantangan hidup.
2) Outcome keterampilan & keahlian
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci utama, oleh karena itu harus dipersiapkan
skill dan keahlian sejak awal, agar dapat membentuk karakter manusia yang terampil
3) Menguasai sains, teknologi & kemampuan inovatif strategi dalam menghadapi perubahan globalisasi karena Pendidikan Islam saat ini sedang ditantang kontribusinya terhadap pembentukan peradaban dan budaya modern yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks).
KESIMPULAN
Covid-19 merupakan realitas kekinian yang telah mengubah seluruh tatanan kehidupan
khususnya dalam dunia Pendidikan, Dengan metode daringlah yang terbaik untuk mengatasi masalah ini sebab dengan sulitnya kita untuk saling bertatap muka maka daring bisa menjadi solusi yang baik walau tak seefektif tata muka. Untuk mempertahankan kualitas pendidikan Islam harus
menyiapkan strategis yang tepat dalam mempertahankan identitasnya sehingga sistem Pendidikan Islam tidak hanya mampu berkompetisi dengan dunia luar tetapi tanpa kehilangan Islamic Moralitaty. Asumsi itu setidaknya harus didukung oleh strategi pengembangan Pendidikan Islam yang lebih baik; Pertama, Memiliki Komitmen Moralitas Kedua, Outcome Keterampilan dan
Keahlian, Ketiga, Menguasai Sains, Teknologi dan Kemampuan Inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
Vikri Aflaha Qomari1 , Nurjanah2, 2021. Penerapan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam di Masa Pandemi Covid-19. An-Nuha: Jurnal Pendidikan Agama Islam. Volume 1 Nomor
1. Hal 35
Dewi Maharani1 , Rizkha Diana Akmalia2 , Gita Yuniar Faradilla3, 2021. Pendidikan
Islam dan Tantangan The Great Shifting di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan islam,
Volume 4 No.01. hal 82
Aan Ansori, Ahmad Fitriyadi Sari, 2020. Inovasi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19.
Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara Vol. 1, No. 2. Hal 136