Demak – Salah satu obyek wisata di desa Kedungmutih yang masih eksis meski Pandemi Covid 19 melanda Indonesia adalah Ekowista Reduksi Mangrove . Hutan mangrove mini ini menawarkan suasana yang rindang dan sejuk ala hutan mangrove pinggir pantai. Selain itu juga bisa digunakan sebagai tempat pertemuan berbagai komunitas  dan juga poertemuan keluarga.

Kunjungan Teman Teman Relawan PMI Papua

Rohibus Surur salah satu pengelola Ekowisata Reduksi pada kabarseputarmuria mengatakan , Obyek wisata yang dikelola bersama teman teman Sibat PMI desa Kedungmutih  pada tahun 2022 ini mulai dibuka kembali setelah hampir dua tahun vacuum tidak ada kegiatan. Bebera bagian di ekowisata ini dibenahi agar pengunjung nyaman berada di obyek wisata hutan mini.

Selain itu cafeteria yangmenyediakan konsumsi bagi pengujunjung juga sudah mulai buka . Selain menjual aneka minuman cepat saji , juga makanan ringan yang bisa di pesan ketika berkunjung di ekowisata ini. Untuk tahun 2022 ini ada tambahan menu yaitu snak berat berupa seblak , ayam geprek dan pried chikem . Semua itu di sajikan untuk kenyamanan pengunjung agar betah di ekowisata ini.

“ Bagi temen teman yang hobi nyanyi kita sediakan sound kecil kecilan untuk berkaraoke ria. Untuk menu sea food kita sediakan dengan sistem order terlebih dahulu . Ada kepiting , kerang dan ikan laut . Bagi yang mau pesan bisa H-1 via nomor HP pengelola cafeteria di nomor HP 08587659990 “, kata Surur.

Ekowisata Reduksi tempat meeting yang nyaman

Surur mengatakan selain dikunjungi warga untuk bersantai ria bersama keluarga Ekowisata Reduksi desa Kedungmutih ini juga sebagai ajang pelatihan bagi PMR ( Palang Merah Remaja ) di kabupataen Demak dan Jepara tentang bagaimana cara penanaman mangrove dan habitat pantai. Selain itu tempat ini sering mendapat kunjungan PMI PMI dari berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri.  Setiap hari libur pengunjung tidak saja dari Demak saja namun banyak pula yang datang dari jepara ,Kudus dan Semarang.(Muin)