Ungaran – Tadabbur alam merupakan sarana pembelajaran untuk lebih mengenal Allah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat kepada hambanya, maka kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih dekat pada alam. Allah yang menciptakan alam yang begitu indah, sedangkan tugas manusia adalah menjaga dan melestarikan keindahan tersebut.
Untuk itu mahasiswa KKN UIN Walisongo mengajak warga dusun Cemanggah Kidul ,desa Branjang, Ungaran Barat, untuk melakukan pengamatan benda langit dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh apa yang ada di langit.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu tanggal 17 November 2021 pukul 20.00 sampai 21.30. Antusias warga setempat sangat luar biasa terhadap kegiatan ini, dari mulai anak-anak, remaja, bapak-bapak, serta tidak sedikit ibu-ibu yang datang untuk mengikuti kegiatan pengamatan benda langit. Kegiatan ini dibuka dengan penyampaian materi selama 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan pengamatan bulan menggunakan teleskop secara bergiliran.
“saya sangat senang dengan adanya kegiatan pengamatan benda langit kak, saya dan teman-teman jadi tau bentuk-bentuk bulan dan apa saja yang ada di bulan sana“ ujar Azra, salah satu siswa SD yang ikut berpartisipasi.
Selain untuk mengamati bulan, dalam kegiatan ini mahasiswa KKN UIN Walisongo juga menjelaskan bahwa benda-benda langit menjadi patokan beberapa pelaksanaan ibadah dalam agama islam, sehingga menambah wawasan warga setempat tentang ilmu falak yaitu ilmu yang mempelajari lintasan benda langit (khususnya Bumi, Bulan, dan Matahari) pada Orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan yang lainnya, agar diketahui waktu-waktu di permukaan Bumi.
“kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat awam seperti saya, rasa ingin tau yang selama ini ada terhadap apa saja yang ada di langit, akhirnya terjawab bahkan bisa berkesempatan melihat secara langsung. Manfaat lain kegiatan ini juga menambah rasa syukur saya terhadap Allah SWT, yang telah menciptakan alam yang begitu indahnya, Masyaallah.” ujar bapak Sholihun, warga Cemanggah Kidul.(Ninda Alfia L)