Peserta Webinar Moderasi Beragama dengan tema Peran Agama Dalam Menjaga Keutuhan Umat Berbangsa Dan Bernegara bersama narasumber Kholis, M.Si. Senin, (08/11/2021).(dok).

SEMARANG – Dalam rangka menyukseskan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler dari Rumah Angkatan 77 tahun 2021 Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, mahasiswa KKN RDR kelompok 77 berhasil mengadakan Webinar Moderasi Beragama dengan tema “Peran Agama Dalam Menjaga Keutuhan Umat Berbangsa Dan Bernegara” yang diadakan secara virtual melalui Platform media Google Meet, Senin (08/11/2021). 

Webiner moderasi beragama yang di moderatori Annisaul Fauziyah ini dihadiri oleh Bapak Dr. H, Fahrur Rozi, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 77 dan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Walisongo Semarang Bapak Kholis, M.Si sebagai pemateri Webinar serta diikuti juga sebanyak 38 orang peserta baik dari mahasiswa KKN sendiri maupun masyarakat umum dari berbagai daerah. 

Acara ini dibuka secara langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kel.77 Dr. H, Fahrur Rozi, M.Ag. Dalam sambutanya, DPL Kel.77 menyampaikan bahwa kegiatan Webinar Moderasi Beragama yang diadakan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman secara kompleks dalam tata beragama dan bisa selektif terhadap berbagai pemahaman-pemahaman yang berbau radikalisme.

“Semua agama itu mengajarkan suatu perdamaian, tidak ada agama apapun yang justru mengajarkan suatu kekerasan satu sama lain. Beragamalah yang bijak dimana tidak menimbulkan kerusakan akhlak karimahnya dan sesuai dengan syariat Islam yang dijalankanya. Maka dari itu, setelah diadakanya webinar ini  berharap khususnya generasi muda bisa dapat selektif dalam menghadapi isu-isu apalagi pemahaman-pemahaman yang berbau radikalisme apalagi di media-media sosial saat ini,” Ujarnya kata Fahrur Rozi.

Dalam penyampaian materinya, Kholis M.Si sebagai narasumber menjelaskan bahwa agama mempunyai sektor penting pertama dalam berperan menjaga inklusivisitas sosial masyarakat melalui ajaranya. Pendeskripsian ajaran yang baik dan benar dalam pengajaranya tersebut sudah dibuktikan tatkala Rasulullah membangun peradaban Umat beragama di Kota Madinah yang penuh dengan kemajemukan masyarakatnya tetap hidup rukun, tentram dan saling tolong menolong dalam sebuah perbedaan.

Selain itu, menurutnya hakikat dalam beragama sesuai Gus Dur sendiri itu ada 5 hal ajaran yaitu 1. Keyakinan 2. Berkomitmen Kebangsaan 3.Toleransi 4. Anti Kekerasan 5. Akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Maka dari itu, sebagai umat yang beragama harus punya hubungan sosial yang baik terhadap sesama manusia (Hablum-Minannas) dan perlu peka terhadap kondisi sosial masyarakat di lingkungannya. Peduli terhadap lingkungan itu sangat diperlukan agar tidak merasa paling benar.

“Kita harus menyadari bahwa perbedaan adalah sunnatullah, keanekaragam adalah fitrah bangsa, pancasila adalah cermin nilai asli masyarakat dan mengajarkan agama yang ramah, toleran serta menghargai keberagaman. Sehingga kita harus melihat lingkungan, jangan terlalu individualis”, Jelasnya. . 

Selain itu, dalam Closing Statmen-nya beliau berharap kaum muda khususnya Mahasiswa bisa menjadi pionir dalam berperan untuk upaya menjaga dan memperkuat keutuhan NKRI dengan lebih giat dalam mendalami ilmu beragama sebagai bekal dalam menghindari paham-paham radikalisme dari berbagai aliran-aliran beragama.

“Memperkuat dan lebih mendalami ilmu agama adalah kunci sebenarnya dalam memahami pemahaman-pemahaman berbau radikal. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini justru menjadi momentum besar bagi kaum muda bisa bergerak kesadaran hati dan nurani dalam upaya ikut serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk ini dengan persatuan dan kesatuan, sinergi intra dan antar umat beragama, dan memahami esensi dari ajaran agama itu sendiri” Pesannya.

Acara kegiatan yang diselenggarakan ini berjalan selama kurang lebih dua jam dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB diakhiri dengan sesi Tanya Jawab dan penyampaian Closing Statmen oleh Narasumber Webinar tersebut serta ditutup acara oleh Moderator dengan ucapan syukur hamdallah bersama dan apresiasi terhadap hadirin peserta yang sudah mengikuti acara dari awal hingga akhir. Penulis : Ahmad Rasyid (Devisi Pendidikan dan Keagamaan Kel.77)