Jepara – Sejumlah sekolah di Kabupaten Jepara sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Jepara H. Arofiq, ST, MT pun memberikan apresiasi.

Komisi yang memang membidangi dari segi Pendidikan tersebut menilai Kabupaten Jepara sudah layak untuk dilaksanakan kegiatan PTM di sekolah-sekolah. Dimana sesuai data dari laporan satgas penanggulangan covid19 per hari Senin tanggal 6 Agustus, tinggal 132 orang yg terkonfirmasi covid-19, sedangkan dari jumlah tersebut yang dirawat di seluruh RS baik di dalam daerah maupun rumah sakit di luar Jepara hanya 4 orang pasien.

“Saya sangat setuju untuk dilaksanakan, mengingat situasi penurunan pasien covid di Jepara yang sangat menggembirakan. Kita apresiasi supaya PTM ini bisa dilaksanakan di daerah-daerah yang sudah masuk kategori 3, 2, 1, termasuk Jepara yang sudah turun ke level 2,” ucap H. Arofiq, ST, MT ketika dihubungi via Whatsapp, Selasa (07/09/2021).

Tentu saja pembelajaran tatap muka ini tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Prokes diharapkan tetap diterapkan baik di sekolah berupa sarana tempat cuci tangan lengkap dengan sabun dan untuk guru serta siswa diharapkan selalu memakai masker, tempat duduk siswa diatur dengan jarak minimal dan sebagainya.

H. Arofiq, ST, MT mengatakan masih adanya dinamika antara pihak yang setuju dan tidak setuju untuk sekolah tatap muka adalah hal yang wajar. Sebab, kata dia, pelaksanaan sekolah tatap muka hari pertama ini masih dalam masa transisi usai 1,5 tahun para siswa hanya belajar jarak jauh secara online.

“Jika kebijakan pembelajaràn secara online tersebut berlanjut terus, dikhawatirkan penyerapan siswa terhadap pelajaran yang diberikan kurang maksimal, dan bisa berakibat menjadikan pendidikan generasi yang akan datang tidak sesuai yang diharapkan.” imbuh Anggota Komisi C dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Jepara tersebut. #dprdjepara