Semarang – Pembelaan terhadap Palestina terus digencarkan oleh pemerintah Indonesia di kancah Internasional. Tak mau ketinggalan, sejumlah lembaga dan organisasi massa di Kota Semarang ikut menyuarakan aksi solidaritas dukungan untuk Palestina di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Jumat, (21/5).
Dalam aksi damai tersebut, penyataan sikap pun disepakati sehingga menghasilkan beberapa poin penting untuk dipahammi bersama diantaranya:
1. Mengutuk keras atas kekerasan dan serangan yang dilakukan oleh tentara israel terhadap warga di Palestina
2. Mengajak masyarakat Semarang untuk peduli terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Palestina dan di Indonesia
3. Mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia yang aktif dalam memperjuangkan hak hak rakyat palestina di majelis Umum PBB ke 67 pada 20 mei kemarin melalui Menteri luar negeri
4. Mendorong Pemerintah dan masyarakat untuk konsisten memperjuangkan menyuarakan kemerdekaan Palestina sesuai amanat UUD 1945.
5. Mengajak masyarakat untuk Bersama sama menumbuhkan nilai nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegera
Taufiqqurahman selaku koordinator lapangan manambahkan, “Harapan kami seluruh elemen masyarakat memegang teguh prinsip ukhuwah bersatu bersama tegakkan keadilan. Mari kita bangun persaudaraan yang kuat dengan cara ikut merasa tersakiti atas apa yang telah terjadi pada bumi Palestina.”
Serangan brutal Israel atas Palestina berdasarkan data Kementereian Kesehatan dan Kementerian Informasi Palestina menyebabkan 231 jiwa gugur termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita dan melukai lebih dari 1.900 orang data per (20/5) pukul 18.00 WIB. Serangan tersebut juga menyebabkan kurang lebih 58.000 orang telah terlantar akibat serangan Israel yang telah menghancurkan atau merusak parah hampir 450 bangunan yang sebagian besar warga sipil, kata PBB pada hari Selasa (18/5).
Dilain sisi, menurut Hamas Rausyanfikr dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah, adanya genjatan senjata yang diajukan oleh zionis sebagai tanda kemanangan dari palestina perlu kita sikapi bersama dan kawal untuk kemerdekaan palestina bisa terjadi dalam waktu dekat.
Dalam aksi solidaritas itu, Hamas juga menyampaikan pesan kemanusiaan dihadapan massa. “Hanya cukup menjadi manusia untuk bisa membela Palestina tak usah kita risau apa agamanya, suku atau warna kulitmu, karena tragedi yang terjadi di tanah Palestina adalah kejahatan kemanusiaan dan penjajahan yang harus dihapuskan!,” katanya.
Imbuh Hamas, dalam aksi tersebut juga dilakukan penggalangan dana untuk program-program kemanusiaan melalui kantor Aksi Cepat Tanggap yang ada di Gaza. “Program reguler yang sudah berjalan adalah ambulance keliling, klinik Indonesia ACT di Gaza, rumah sementara untuk pengungsi, bantuan pangan, dan emergency response,” pungkasnya.