Semarang – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang membuat sebuah terobosan dalam menyikapi lahan yang terbatas untuk berternak ikan lele, dinamai budikdamber (budidaya ikan dalam ember) kegiatan ini dilakukan di Erowati baru RT 02 RW 08, Kelurahan Bulu Lor Semarang Utara Jum’at (13/11/2020)

Selain dapat membudidayakan ikan lele, ember tempat pembudidayaanya juga dapat dimanfaatkan sebagai media penanaman bibit kangkung yang diletakkan kedalam botol minuman bekas yang diberi arang kemudian diikat pada permukaan air bagian atas ember.

Perawatanya juga cenderung mudah yaitu dengan mengganti air dalam ember setiap 10-14 hari sekali, memberi pakan secara berjadwal dan membuang daun kangkung yang terdapat kutu, karena menyebabkan kangkung menjadi keriting dan layu, Bibit kangkung dapat dipanen 14-21 hari sejak ditanam, sementara lele dapat dipanen dalam jangka waktu dua bulan, tergantung jenis bibit, pakan serta kualitas air dalam ember.

Menanggapi kegiatan budidaya ikan dalam ember disambut baik oleh warga, seperti yang disampaikan mbah klumpuk, sapaan akrabnya menyukai dengan adanya inovasi baru seperti ini karena melihat lingkungan yang padat penduduk.

“Alhamdulillah saya seneng lihat pemuda pemuda berkarya seperti ini mas, apalagi juga menghasilkan seperti budikdamber ini, sebelumnya saya dan beberapa warga putus asa kalo mau bikin ternak lele begini, karena disini pemukiman padat penduduk dan tidak ada lahan kosong” ucapnya.

Sementara Menurut Ridwan Wijaya, selaku pengagas ide ini mengatakan kegiatan ini cocok untuk lingkungan disekitar rumahnya, dan berharap bisa bermanfaat untuk warga sekitar.

“ Kegiatan ini terinspirasi dari internet, pas tak liat kok sepertinya cocok dengan kondisi sekitar tempat tinggal saya, dan harapan saya kegiatan ini mampu bermanfaat bagi warga sekitar sini karena banyak yang kehilangan penghasilan karena PHK efek pandemi corona ini” Pungkasnya.