Grobogan – Semburan air bercampur lumpur efek dari pengeboran sumur bor di belakang toko waralaba Manggar Mas sampai hari ini Senin , masih mengeluarkan air dan lumpur. Namun agar semburannya tidak membahayakan karena mengandung gas pusat semburan ditutup dengan batu. Namun air dan materian lumpur masih terus mengucur dan mengalir ke sawah warga yang berada di dekat semburan.
Djarmayo warga desa Manggar Mas yang dihubungi kabarseputarmuria pagi ini mengatakan, lokasi pengeboran sumur sudah tidak menyemburkan air lagi. Namun air masih mengalir dari dalam tanah bercampur lumpur dan pasir. Dari informasi yang di dapatkan penutupan semburan itu dilakukan oleh BPBD Grobogan karena factor keselamatan warga yang menonton semburan. Karena semburan di duga ada gas yang ikut keluar dan rawan terbakar jika ada yang menyalakan api.
“ Kemarin cukup ramai yang menonton warga silih berganti datang ke tempat ini. Sehingga area ini seperti pasar tiban sehingga banyak pula pedagang yang mencari rejeki disini. Warga silih berganti melihat semburan. Pagi ini belum ramai selain itu titik semburan juga ditutup sehingga tidak terlihat lagi semburan yang membuat heboh itu “, tambah Djarmayo.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa semburan air dan lumpur ini merupakan efek dari pengeboran sumur untuk kebutuhan air waralaba di depannya. Namun entah tidak tahu informasi atau bagaimana mereka mengebor pada area larangan karena disekitar TKP merupakan daerah yang mengandung gas alam. Pengeboran sudah mencapai kedalaman 36 meter dan ketika disedot dengan mesin disel keluar semburan air yang cukup tinggi.
“ Semburan cukup tinggi kalau 20 meter ada karena dari jauh semburan air itu kelihatan. Namun mulai hari kemarin sudah tak tampak lagi karena ditutup. Saat ini warga hanya melihat air dan lumpur yang keluar dari pusat semburan yang terus mengalir tiada henti :, kata Djarmoyo. ( Muin ).