Demak  –  Jambu air menjadi salah satu tanaman buah khas dari Kabupaten Demak yang dapat tumbuh di mana pun, bahkan di pekarangan rumah sekalipun. Hal ini membuat jambu air sangat mudah ditemui di Kabupaten Demak.  Sama halnya seperti di Kelurahan Kalicilik banyak warganya yang menanam jambu air. Hasilnya jambu air di kelurahan tersebut melimpah ruah. Sayangnya, hasil yang melimpah tidak dibarengi dengan pemanfaatan yang optimal. Jambu air masih di jual dengan harga yang relatif rendah dan tidak diinovasi menjadi olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Reguler dari Rumah Angkatan 75 UIN Walisongo Semarang yang tergabung dalam kelompok 30 dan berbasis di Kabupaten Demak menginovasi olahan jambu air menjadi manisan dan selai. Olahan tersebut pun disosialisasikan kepada warga sekitar.

“Sayang sekali jika hasil jambu air yang melimpah namun dijual dengan harga murah karena tidak ada inovasi olahan dari warga setempat. Selain itu  inovasi olahan jambu air ini juga dapat ikut membantu eksistensi dari Kabupaten Demak karena memang jambu air dikenal sebagai  buah khasnya,” ungkap Aris Sairi selaku koordinator kelompok 30.

Hal ini pun disambut positif oleh warga setempat yang sebelumnya tidak terfikirkan untuk membuat olahan dari jambu tersebut. Melihat antusiasme warga yang begitu tinggi terhadap hasil olahan jambu air, Wahyu Nur Hidayah salah satu anggota kelompok 30 pun memaparkan proses pembuatan manisan dan selai jambu air.

“Pertama, jambu diiris menjadi 4 bagian dan direndam di air yang sudah diberi injet secukupnya selama 30 menit. Kedua, jambu dicuci sampai bersih kemudian dimasak dengan air mendidih. Ketiga, tambahkan gula, vanili sebagai pengharum dan asam sitrat untuk mengatur keasaman lalu aduk hingga matang. Sedangkan untuk membuat selai, bahan dan caranya hampir sama dengan manisan jambu. Hanya saja jambu setelah direndam dan dicuci kemudain diparut dan dimasak sampai mengental,” terang mahasiswa yang akrab disapa Wahyu.

Minat warga terhadap hasil olahan tersebut pun kian membangkit. Hal ini disampaikan langsung oleh Sudillah. “Saya baru tau, biasanya jambu dipetik langsung dimakan sama dijual. Belum pernah bikin manisan apalagi selai jambu air seperti ini,” ujar Sudillah.