Bang Ali Maksum sedang menakar umpan cacing tanah /kilangkilong untuk pelanggannya
Demak – Desa Kedungmutih kecamatan Wedung merupakan desa pesisir sehingga banyak tempat yang dijadikan area untuk memancing. Selain memancing dilaut dengan perahu banyak pemancing yang menyalurkan hobinya , di sungai sungai . Pemancing tidak hanya warga sekitar namun warga luar desa datang ke desa ini untuk memancing . Setiap minggunya ada ratusan orang .
Peluang inilah yang kemudian dibidik oleh Haji Ali Maksum Warga RT 01 RW03 membuka usaha penyediaan sarana untuk memancing. Usaha yang ditekuni sejak 16 tahun yanag lalu kini berkembang cukup lumayan.Setiap harinya ada seratusan pemancing yang datang ke tokonya untuk membeli sarana untuk memancing diantaranya umpan ,alat memancing dan juga bekal memancing.
“ Alhamdulillah tidak terasa saya sudah enam belas tahun membuka usaha ini . Dulunya kecil umpan berupa udang dan cacing saya tempatkan di ember ember kecil. Karena permintaan yang banyak kemudian saya buat bak bak seperti ini. Selain udang saya juga menyediakan berbagai jenis cacing “, ujar Haji Ali Maksum pada kabarseputarmuria yang singgah ke tokonya Minggu (20/9).
Pemancing yang datang ke tokonya kebanyakan sudah langganan lama yaitu pemancing dari luar kota misalnya Jepara , Kudus , dan Pati. Mereka datang sendirian , ada pula yang berombongan dengan mobil. Mereka memancing tidak hanya di Kedungmutih saja tetapi mencari spot mencing di lain desa seperti Kendalasem,Tedunan , Kedungkarang , Babalan , Berahan Wetan sampai dengan desa Bungo.
“ Mereka datang ke sini sekali datang semua ada , untuk umpan kami sediakan , untuk peralatan mancing kami siapkan , makanan daan minuman bekal mincing juga ada. Bahkan kami sediakan tempat parkir motor di depan toko ini agar mereka leluasa mancingnya “,tambah Haji Ali Maksum lagi.
Usaha yang ditekuninya selama enam belas tahun ini merupakan pekerjaan pokoknya. Sehingga semua waktunya dicurahkan untuk mengelola usaha penyediaan sarana memancing. Untuk udaang umpan ia kerjasama dengan para petambak di Kedungmutih dan Babalan . Begitu juga cacing tanah juga ada orang yang datang setor kepadanya. Untuk harganya tergantung dari besar kecilnya udang sedangkan untuk cacing dengan modal takaran.
“ Ya untuk sekali belanja umpan biasanya pemancing mengeluarkan uang antara Rp 10 ribu – 20 ribu untuk umpannya. Jika mancingnya berombongan 5-6 orang untuk umpan saja beli disini sampai Rp 100 ribu . Ya pendapatan kotor seharinya ya sekitar Rp 700.000,- untuk penjualan umpan ,alat mancing dan bekal “kata Haji Ali Maksum.
Agar bertambah ramai pemancing datang ke desa Kedungmutih ,ia punya usulan pemerintah desa mengadakan lomba memancing seperti di daerah lain. Even lomba memancing ini merupakan even tahunan yang bisa dijadikan sarana silaturahmi antar pemancing yang sering datang ke desa Kedungmutih . Selain itu juga sarana prasarana tempat pemancingan yang baik agar pemancing kerasan memancing di desa Kedungmutih.(Muin)