( Zulfah S.Pd. pengajar di SDN 1 DORANG NALUMSARI JEPARA  (foto: Oedy Melankolis )

Semenjak wabah covid 19 ditetapkan sebagai darurat nasional mulai bulan Maret lalu, iklim pembelajaran yang biasanya didominasi oleh pembelajaran secara klasikal kini diganti dengan pemebelajaran jarak jauh, sistem pembelajaran yang biasanya on site sekarang berubah menjadi online. Kebiasaaan belajar tatap muka kini telah berubah menjadi tatap layar.

Kondisi pandemi ternyata membuat percepatan semua pihak menyesuaikan dengan pembelajaran secara daring. dimana pembelajaran tersebut masih sangat asing bagi peserta didik terutama siswa SD. Tidak hanya siswanya , orang tua dan guru sekolah dasar yang berada di pelosok pedesaan yang gaptek merasa kesulitan dengan perubahan pembelajaran saat ini, sehingga muncul berbagai masalah yang menyebabkan pembelajaran jarak jauh tidak berjalan secara maksimal.

Masalah paling krusial yang dihadapi adalah Jaringan internet dan tentu dengan keberadaan kuota menjadi tulang punggung semua proses pembelajaran tersebut. Kondisi Work from Home dan Study from Home memaksa semua pihak untuk berupaya memaksimalkan proses pembelajaran. Sementara di dunia pendidikan kita masih banyak guru yang kemampuan teknologi digitalnya masih lemah.

Ketidaksiapan inilah yang menyebabkan banyak guru menggunakan cara sederhana dalam pembelajaran daring, yang justru dikeluhkan oleh para wali murid karena hanya memberikan tugas yang menumpuk pada siswa sehingga terkesan sangat membebani siswa dan orang tua.

Banyak platform yang dapat digunakan oleh para guru dalam mendesain pembelajaran seperti zoom ataupun google class room, bahkan mungkin ada yang membuat video pembelajaran di youtube. Semua metode tersebut perlu adanya pertimbangan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh peserta didik, karena tidak semua peserta didik memiliki jaringan internet ataupun kuota yang menjadi syarat utama.

Dalam kondisi seperti inilah peran seorang guru dalam mendesain suatu pembelajaran dibutuhkan, baik materi, metode dan medianya harus benar-benar dipertimbangkan berdasarkan kondisi dan karakter peserta didik agar pembelajaran berjalan secara maksimal. Tidak hanya pembelajaran secara daring, namun pembelajaran secara luring bagi mereka yang merasa kesulitan dalam teknologi dan sarana yang kurang memadai juga harus diperhatikan.

Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dalam karya tulis yang berjudul Peran Guru Dalam Meningkatkan Strategi Pembelajaran Jarak Jauh Dimasa Pandemi Covid 19 adalah sebagai berikut:
Peran penting guru dalam pembelajaran dimasa pandemi covid 19.

Strategi yang di gunakan guru untuk meningkatkan pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi covid 19
Penulis di sini bertujuan untuk memberi pengetahuan dan wawasan kepada pembaca tentang peran seorang guru dalam meningkatkan strategi pembelajaran dimasa pandemi covid 19.

Peran guru

Pengertian guru sendiri menurut UU No. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Menurut Wina Sanjaya (2008: 21) bahwa peran guru dalam proses pembelajaran antara lain:

a. Guru sebagai sumber belajar
Peran sebagai sumber belajar berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran.

b. Guru sebagai fasilitator
Sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.

c. Guru sebagai pengelola
Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman, melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk proses pembelajaran.

d. Guru sebagai demonstrator
Peran guru sebagai demonstrator adalah peran untuk mempertunjukan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang disampaikan.

e. Guru sebagai pembimbing
Guru harus membimbing siswa agar dapat menemukan berbagai potensi yang dimiliki sebagai bekal hidup mereka dan agar siswa dapat mencapai serta melakukan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian itu dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua dan masyarakat.

f. Guru sebagai motivator
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa.

g. Guru sebagai evaluator
Sebagai evaluator, guru berperan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Strategi Pembelajaran

Menurut Sri Anitah (2014: 24) mengemukakan bahwa strategi pebelajaran merupakan upaya mengaktualisasikan berbagai gagasan yang telah dirancang dengan memodifikasi dan memberikan perlakuan yang selaras dan bersiasat sehingga komponen-komponen pembelajaran berfungsi mengembangkan potensi siswa .

Berdasarkan pengertian di atas maka strategi pembelajaran bisa dikatakan sebagai siasat seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Dalam kondisi pandemi seperti saat ini guru harus merancang pembelajaran dan memodifikasi metode mengajar sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan optimal. Dalam penentuan strategi tidak lepas dari materi yang akan diajarkan, metode dan media yang digunakan harus tepat sehingga belajar lebih efektif dan menyenangkan bagi siswa.

Strategi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan pada masa pandemi saat sekarang ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pembelajaran secara daring dan pembelajaran secara luring. Masing-masing pelaksanaannya harus mempertimbangkan kondisi peserta didik, karakter dan sarana yang dimiliki oleh siswa. Guru harus tepat memilih media dan model pembelajaran sebagai wakil guru. Karena dengan adanya media siswa dapat berinteraksi, berdialog walaupun tanpa tatap muka dengan guru.

Untuk pembelajaran daring banyak media yang digunakan diantaranya yang paling efektif yaitu dengan modul pembelajaran, selain mudah di mengerti oleh siswa, orang tua pun dapat mengajarkan kepada anaknya ketika mendampingi dalam belajar. Selain itu ada pembelajaran melalui TV,melalui video pembelajaran yang banyak dijumpai di chanel youtube ataupun di aplikasi belajar yang disediakan Kemendikbud ataupun lainnya misalnya Rumah Belajar atau Ruang Guru.

Pada realitanya pembelajaran daring dirasakan oleh peserta didik dan orang tua merasa kesulitan dalam mempelajari materi tanpa hadirnya seorang guru sebagai fasilitator. Guru harus bisa memberikan variasi dalam belajar, tidak hanya daring namun sesungguhnya pembelajaran secara luring dirasa mampu membantu siswa dalam memahami pembelajaran walaupun hanya sedikit penjelasan dari sang guru.

Saat pembelajaran secara luring biasanya dipergunakan para guru untuk memanfaatkan waktu untuk menjelaskan materi yang kurang dipahami siswa dan mengumpulkan tugas yang ditentukan secara terstruktur. Penjelasan materi dan pemberian tugas yang singkat lebih bermakna bagi siswa SD, dibandingkan mereka harus belajar secara mandiri lewat daring.

Untuk itu, penentuan dan pemilihan strategi yang tepat dapat menyajikan proses belajar dan mengajar yang lebih bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran jarak jauh sistem belajar secara daring maupun secara luring harus dikombinasikan agar pembelajaran tidak monoton. Penentuan strategi yang tepat dan penggunaan metode serta pemilihan media menentukan keberhasilan dari sebuah pembelajaran ketika dalam pemilihan dan penentuannya mempertimbangkan karakter, kondisi serta fasilitas yang ada .

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru memiliki peran penting dalam suatu proses belajar mengajar pada masa pandemi saat ini. Peran guru sebagai sumber belajar dan kemampuan dalam membimbing siswa masih dirasa paling efektif dalam memecahkan problematika pendidikan saat ini,walaupun saat ini banyak sumber belajar yang didapatkan dari teknologi digital.

Perlu adanya suatu strategi perencanaan pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi agar pembelajaran dapat maksimal.guru harus pandai memilih strategi baik secara daring dan luring dengan memperhatikan aspek dari peserta didik, baik karakter,kondisi dan saran yang dimiliki oleh pesrta didik.

Saran

Dalam proses pembelajaran pada masa pandemi sebaiknya guru melaksanakan perannya secara optimal danmeningkatkan kompeensinya dalam menyajikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif dengan berbagai macam strategi yang sesuai dengan peserta didiknya.
Zulfah / Oedy Melankolis.